Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Respons Erick Thohir Soal Pegawai KAI Diduga Terlibat Kasus Terorisme
19 Agustus 2023 19:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Erick Thohir, merespons terkait adanya pegawai KAI, Dananjaya Erbening, yang diamankan polisi karena diduga terlibat dalam tindak terorisme.
ADVERTISEMENT
Erick mengaku sudah menginstruksikan ke jajaran direksi dan juga komisaris di berbagai lembaga BUMN agar lebih selektif dalam proses rekrutmen. Rekrutmen yang dilakukan juga sepatutnya melibatkan instansi terkait seperti BNPT.
"Saya prihatin, karena itu kemarin sudah instruksikan para Komisaris dan direksi harus benar-benar selektif dalam perekrutan pegawai," kata dia ketika ditemui di Kota Bandung pada Sabtu (19/8).
Erick menambahkan, peristiwa pegawai BUMN yang diamankan karena terkait tindak pidana terorisme bukan baru kali ini terjadi. Pada tahun 2019 lalu, ada pegawai BUMN dari Krakatau Steel yang pernah diamankan.
"Karena pada 2019 juga pernah terjadi Krakatau Steel," ucap dia.
Erick menambahkan tindak terorisme harus diberantas dari tanah air sebab ekonomi di Indonesia hanya akan tumbuh apabila situasinya aman. Menurut dia, tak ada toleransi atas tindak pidana terorisme di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tentu hal ini tidak bisa ditoleransi, apalagi kita negara pancasila dan kita tidak mau terjadi hal-hal yang seperti itu, karena pertumbuhan ekonomi perlu keamanan," ucap dia.
Adapun sejauh ini, menurut Erick, situasi ekonomi di Indonesia berada dalam kondisi baik yang ditandai dengan bertumbuhnya ekonomi. Dia pun berharap siapa saja yang nanti akan jadi Presiden dan Wakil Presiden dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di Indonesia.
"Siapa pun yang memimpin harus dapat memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh Pak Jokowi, sekarang harus dipastikan ada pemerataan dan juga dipastikan ada," kata dia.
Sejauh ini, demi menjaga pemerataan pertumbuhan ekonomi, Erick sudah melakukan sejumlah upaya seperti menyalurkan bantuan pinjaman kepada emak-emak hingga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
ADVERTISEMENT
"Kredit Usaha Rakyat, sudah mencapai 92 persen, ini hal-hal yang harus kita dorong, karena tidak mungkin pertumbuhan ekonomi hanya yang besar saja, tapi menengah dan yang kecil harus juga tumbuh," kata dia.
"Siapa pun yang memimpin, ayo jaga pertumbuhan ekonomi jaga pemerataan ekonomi," tandas dia.
Dananjaya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8). Darinya turut disita belasan senjata api berbagai jenis dan puluhan butir peluru tajam.
Danan disebut sudah mengikuti organisasi radikal Mujahidin Indonesia Barat (MIB) sejak 2010 silam. Sejak itu, dia mulai sering mengunggah ajakan gerakan radikalisme.
Pada 2014, Danan kemudian berbaiat ke ISIS. Propaganda terorisme makin gencar dilakukannya melalui sosial media.
ADVERTISEMENT
Bahkan dia telah merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimob hingga markas TNI.
Hal tersebut dilakukannya terinspirasi dari pemberontakan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang terjadi pada 2018 silam.