Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rian Fahardhi, Presiden Gen Z yang Vokal Suarakan Isu Sosial-Politik di TikTok
28 Mei 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pengguna TikTok tentu tak lagi asing dengan kreator konten bernama Rian Fahardhi . Pria berusia 23 tahun tersebut konsisten memproduksi konten edukasi tentang isu-isu terkini. Netizen pun menjulukinya sebagai Presiden Gen Z.
ADVERTISEMENT
Julukan tersebut muncul lantaran Rian tak segan menyampaikan kritiknya terhadap isu-isu terkini. Gaya bicaranya yang terstruktur serta logat Makassar-nya yang khas membuat konten-kontennya memiliki daya tarik tersendiri.
Nama Rian semakin melambung ketika ia mengkritisi berbagai kasus viral seperti Citayam Fashion Week, Kasus Sambo, hacker Bjorka, serta masalah politik di Tanah Air seperti Pilpres 2024 kemarin.
Rian saat ini memiliki akun TikTok bernama @rianfahardhi. Pengikutnya pun sudah mencapai 16 juta orang. Ia mendefinisikan dirinya sebagai 'Penyambung lidah rakyat.
Lulusan UIN Jakarta
Rian kini tercatat sebagai alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sana Rian mengambil program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Masuk pada 30 Mei 2018 dan lulus pada 12 Juli 2022.
Semasa kuliah, Rian memiliki minat yang kuat dalam membaca dan menulis. Ia juga memiliki keingintahuan yang besar terhadap banyak hal. Kariernya sebagai kreator konten pun dimulai saat ia kuliah di Ciputat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rian rupanya tertarik dengan bacaan-bacan lawas. Ia, misalnya, mengagumi karya-karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Dalam sejumlah video yang ia unggah, Rian tampak mengutip novel Bumi Manusia karya Pram.
Popularitas yang Rian peroleh adalah buah dari kepeduliannya terhadap isu-isu yang sering diabaikan oleh teman sebayanya. Audiens Rian adalah milenial yang lahir pada 1981-1986, hingga Gen Z yang lahir pada 1997-2012.
Pendiri Distrik Berisik hingga 'Zero to One'
Sebagai Presiden Gen Z, Rian peka terhadap keresahan anak muda. Ia pun dikenal sebagai pendiri Distrik Berisik. Distrik Berisik adalah komunitas untuk orang-orang yang memiliki keberanian bersuara dalam menyampaikan kebenaran.
Pada awal tahun ini, misalnya, Distrik Berisik melaksanakan tur di 10 kota/kabupaten. Mulai dari Kota Padang, Madura, Pekanbaru, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Barru, Bulukumba, Makassar, dan Jakarta.
Acara yang diinisiasi oleh Distrik Berisik berhasil melibatkan 151 narasumber yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Dari influencer, musisi, akademisi, aktivis, hingga calon legislatif di setiap daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu 3 bulan mengadakan Distrik Berisik Tour, komunitas ini berhasil melibatkan total peserta kurang lebih 2.100 orang.
Distrik Berisik bertekad menjadi ruang kreatif yang mengantarkan Indonesia pada golden era di tahun 2045. Tagline-nya adalah Berisik untuk Berdampak, Generasi Cemas, dan Generasi Kembali ke Akar,
Selain Distrik Berisik, Rian juga turut membantu para kreator konten pemula dengan mendirikan kelas "Zero to One" Kelas ini menjadi wadah untuk melahirkan dan memfasilitasi calon-calon kreator dari berbagai daerah untuk berkembang.
Jadi Pembicara di kumparan Anak Bangsa Curhat
Nah, Rian akan menjadi salah satu pembicara di acarakumparan Anak Bangsa Curhat yang digelar di Telkom University, Bandung, Jawa Barat pada 30 Mei 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Rian, ada pula Halimah Ratna (TalentHub Kementerian Ketenagakerjaan RI), dan Fadli Kalaloi (Sekretaris Prodi Ilkom Telkom University). Acara ini akan dipandu oleh Winda Dwiastuti (Corporate Communication Manager kumparan).
Selain seminar, acara ini juga akan dimeriahkan oleh sesi curhat Mbak kumparan. Selain itu ada pula komika Adi Arkiang yang akan menghibur para peserta yang hadir.
kumparan Anak Bangsa Curhat merupakan ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan menyuarakan opini terhadap nilai-nilai yang mereka anggap penting.
Dalam platform tersebut, generasi muda dapat bersuara tentang isu lingkungan, karier, keuangan, kesehatan mental dan pemerintahan. kumparan Anak Bangsa Curhat mendorong para mahasiswa agar bisa kritis dan berani bersuara demi masa depan negeri.