Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ricuh Usai Airlangga Diperiksa Kejagung, Ada Ancaman ke Wartawan 'Gue Tembak Lo'
25 Juli 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Terjadi insiden ricuh antara wartawan dan sejumlah orang yang mengawal Menko Perekonomian Airlangga Hartarto seusai diperiksa penyidik di Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung). Dalam kericuhan itu, sempat ada teriakan ancaman yang terlontar.
ADVERTISEMENT
Airlangga diperiksa sebagai saksi korupsi CPO. Ia menjalani pemeriksaan hampir 13 jam, baru merampungkan pemeriksaan 21.10 WIB.
Saat keluar pemeriksaan, Airlangga sudah ditunggu awak media. Ia mengaku sudah menjawab 46 pertanyaan penyidik. Ketum Golkar itu langsung berlalu menuju ke mobilnya.
Wartawan yang ingin menggali lebih jauh keterangan Airlangga mencoba melakukan doorstop dan mengajukan pertanyaan soal Munaslub Golkar. Ada juga sejumlah fotografer yang mengambil foto Airlangga.
Dalam kerumunan wartawan dengan Airlangga itu, terjadi insiden saling dorong. Ketika itu, kemudian terdengar ada teriakan agar wartawan membuka jalan untuk Airlangga. Teriakan itu kemudian disusul ancaman, 'Gue Tembak Lo'.
Kalimat tersebut sontak memicu wartawan. Bahkan, ada salah satu pria yang mengenakan kemeja putih yang mengikuti mobil Airlangga sempat adu mulut dengan wartawan.
ADVERTISEMENT
Belum jelas siapa pihak yang mengancam itu. Saat keluar dari Gedung Bundar, Airlangga dikawal sejumlah orang yang diduga pengawalnya serta ada pula dari pihak Kejagung.
Terkait insiden ini, juru bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan.
“Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan,” ujar Haryo Limanseto dalam keterangannya, Selasa (25/7).
Haryo memastikan, bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi. Ia menyatakan tidak ada protokoler Kemenko Perekonomian yang mengucapkan kata-kata tembak.
Haryo Limanseto juga menyampaikan bahwa Protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan dan dalam menjalankan tugasnya. "Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata," ungkap Haryo.
ADVERTISEMENT
Adapun Kejagung, menjagaku tak mengetahui soal adanya kata-kata 'tembak' tersebut. "Saya ndak denger Mas, kok bisa," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi.
***
Ramaikan kumparanMOM Festival Hari Anak di 29-30 Juli 2023