Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta Ridwan Kamil mengungkapkan niatnya ingin membangun transportasi sungai di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil menyampaikan keinginannya itu saat berdiskusi di Padepokan Condet Ciliwung. Menurutnya, hal ini sedang ia kaji.
“Yang ingin saya inovasikan, mau mencoba mengembalikan ke jalur rempah-rempah tadi, buat jalur transportasi sungai. Nanti warga Jakarta tidak melulu lewat aspal, kalo ke titik tertentu lewat sungai. Saya akan coba kaji soal itu,” ungkapnya di Condet, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
Ketika dikonfirmasi, dirinya mengaku rencana ini baru sampai tahap survei. Bila hasilnya realistis, maka akan ia jalankan.
“Kita lagi survei, realistis tidaknya. Ketika itu realistis dan memungkinkan, transportasi sungai itu bukan hal baru di seluruh dunia juga sudah ada kan. Tapi bisa menjadi alternatif, memang sudah pernah dicanangkan sejak dulu ya, sekitar mungkin 20 tahun lalu, kira-kira begitu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengaku rencananya ini adalah salah satu realisasi konsep RIDO (Ridwan Kamil-Suswono), yaitu DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi.
“Nanti kita lihat, kalau ternyata memungkinkan, kita realisasikan. Kan konsep RIDO ini kan DKI: desentralisasi, kolaborasi kayak sekarang, dan inovasi menghadirkan hal baru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil bersama para tokoh padepokan menyusuri sungai Ciliwung. Ia diajak oleh para tokoh untuk melihat kondisi Ciliwung yang sebenarnya.
Penyusuran tak berlangsung lama, sekitar 15 menit perjalanan, RK sudah menepi. Saat menyusuri sungai, mantan gubernur Jawa Barat ini terlihat disapa oleh warga yang tinggal di pinggir sungai.
Pada RK tokoh padepokan dan warga Condet memberikan curhatnya. Mereka ingin Condet kembali menjadi cagar budaya Jakarta, sungai Ciliwung dapat menjadi sumber pendapatan, dan pembangunan ruang terbuka hijau di bantaran sungai.
ADVERTISEMENT