Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku menjual lukisan pribadinya untuk menambah baliho kampanyenya di Pilgub Jakarta 2024.
ADVERTISEMENT
“Ya, saya jualan lukisan, jualan karya-karya, sedang dalam proses untuk menambahi baliho lah ya,” ujar Ridwan Kamil di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Selain itu, ia juga mengaku menggalang dana dari pendukungnya. Namun, lebih banyak dana yang keluar dari dompetnya.
“Tapi intinya penggalangan ada, tapi mayoritas saya pribadi menjual karya-karya kreatif saya,” tuturnya.
Dalam laporan pada KPU Jakarta, paslon Ridwan Kamil-Suswono memiliki dana awal kampanye sebesar Rp 1 miliar.
Dari keterangan KPU Jakarta, Senin (30/9), Ridwan Kamil dan Suswono menjadi pasangan dengan laporan tertinggi.
Berikut selengkapnya:
1. H. M. Ridwan Kamil dan H. Suswono melaporkan pada Selasa, 24 September 2024 17.30 WIB
Nilai awal: Rp 1.000.000.000
2. Komjen Pol. (Purn). Dharma Pongrekun, S.I.K, MM, M.Hum. dan Dr. Ir. R. Kun Wardana Abyoto, M.T. melaporkan pada Selasa, 24 September 2024 15.10 WIB
ADVERTISEMENT
Nilai awal: Rp 5.000.000
3. Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. dan H. Rano Karno, S.IP. melaporkan pada Selasa, 24 September 2024 23.45 WIB
Nilai awal: Rp 100.000.000
Ridwan Kamil mengatakan, Paslon RIDO diusung yang diusung 15 partai politik tentunya membutuhkan logistik yang besar. Menurutnya, akan terkesan aneh jika dukungan parpol yang besar dengan logistik yang kecil.
"Justru kalau kami kecil kelihatan tidak logis kan, kenapa besar? karena pasukannya besar," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
RK menyebut, dengan besaran dana kampanye senilai Rp 1 miliar tersebut pihaknya memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang sangat ketat.
"Jadi kami ingin sejujur-jujurnya saja, dengan dana ini kami ada SOP yang sangat ketat oleh Pak Ariza, Pak Sekretaris bagaimana cara kita mengontrol laporan, kita akan sangat taat asas, mohon atensinya juga," ucap RK.
ADVERTISEMENT