Rikwanto Minta Contra flow Tol Diperhatikan, Pengemudi Mengantuk Dilarang Masuk!

4 Desember 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi III DPR Rikwanto. Foto: YouTube/ TVR Parlemen
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III DPR Rikwanto. Foto: YouTube/ TVR Parlemen
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Rikwanto, menyoroti peristiwa kecelakaan dalam tol yang disebabkan pengemudi mengantuk ketika memasuki kawasan contraflow (lawan arus).
ADVERTISEMENT
Meskipun contraflow akan diterapkan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rikwanto, meminta seluruh jajaran Korlantas untuk tetap mengawasinya. Kalau bisa jangan izinkan pengemudi yang mengantuk untuk masuk.
“Kemudian masalah-masalah yang berkaitan dengan contraflow sudah ada kejadian itu karena ngantuk,” ucap Rikwanto dalam Ruang Dengar Pendapat (RDP) bersama Korlantas, di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
“Coba contraflow ini kalau pun dipasang juga tetap dikawal. Ada petunjuk, ada command center lah, halo-halo jangan ngantuk dan kecepatan diatur. Dan ada safety yang dibentuk oleh Korlantas,“ tutur Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, saran ini bertujuan untuk menghindari pengemudi yang tiba-tiba melenceng ke ruas jalan berlawanan.
“Biar yang masuk contraflow itu tiba-tiba tidak melenceng ke arus yang berlawanan sebelah sana, sehingga terjadi kecelakaan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rikwanto turut menyinggung jalan alternatif (arteri) yang masih kurang pencahayaan dan tidak terdapat rambu lalu lintas. Sehingga banyak masyarakat yang tersesat.
“Nah di situ (jalan arteri) sudah gelap gulita, arah enggak jelas, enggak ada panduan, rambu enggak ada. Ada ibu hamil bawa bayi di dalamnya,” ujarnya.
Belum lagi, petugas jalan arteri yang terkadang bukan bagian dari Korlantas ataupun masih pegawai baru. Sehingga saat ditanyai terkait arah jalan, mereka mengaku tidak mengetahuinya.
“Petugas tidak ada. Ditanya? Saya juga tidak tahu Pak. Saya orang baru, Pak. Waduh kacau juga ini. Atau saya bukan orang Korlantas, tapi juga dibantukan di sana,” imbuh dia.