Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Mensos Tri Rismaharini mengenang mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo sebagai sosok berjasa dalam menangani COVID-19. Menurut Risma, Doni layak diberi gelar pahlawan nasional.
ADVERTISEMENT
Doni Monardo wafat pada usia 60 tahun pada Minggu (3/12) setelah dirawat sekian lama karena stroke.
"Layak jadi pahlawan nasional, Pak Doni sangat rendah hati. Dedikasinya bisa dirasakan," ujar Risma saat menghadiri pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata, Jaksel, Senin (4/12).
Risma mengatakan kerja keras Doni Monardo ia saksikan sendiri selama menjabat Mensos, khususnya di masa mencekam pandemi COVID-19.
"Saya punya kesaksian untuk Pak Doni, beliau sangat baik sekali. Saya kenal lebih dekat saat COVID. Saat jadi wali kota banyak dibantu Pak Doni. Bukan hanya APD tapi membantu, saat kami tidak punya alat PCR. Saat tertentu kami konsultasi ke beliau. Saat di BNPB saya dekat dengan beliau," ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah sifat Pak Doni suka membantu. Kemudian saya jadi Mensos saya juga dibantu. Kami terus berteman saat saya di lapangan, terakhir ketemu saat saya ke rumah sakit. Saat di Sulawesi beliau turun dari pesawat. Beliau baik sekali. Kami sangat dekat kami punya hobi yang sama yaitu tanaman pohon," jelas Risma yang menjabat Mensos per 22 Desember 2020.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang hadir sebagai instruktur upacara (irup) pemakaman menyambut baik usul Risma. Ia berpendapat sangat mungkin Doni Monardo diberi gelar pahlawan nasional.
"Nanti ada aturannya pasti, di bidang personel nanti kita akan mengusulkan. Nanti ada kriteria yang diatur bidang personel yang mengatur kalau sudah final," ujar Agus usai pemakaman.
ADVERTISEMENT
"Sangat bisa (penghargaan menangani COVID-19), kan ada itunya kalau menangani sesuatu untuk bangsa dan negara ada reward-nya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji," ujar Agus sambil menunjuk tanda penghargaan
Selain itu, nama Doni Monardo juga disebut mungkin diabadikan di Mabes TNI sebagai penghargaan.
"Bisa aja. Beberapa gedung di Kopassus (diberi nama) dari pahlawan yang pernah berjuang nusa dan bangsa. Kemarin terakhir ada yang digunakan, yaitu Putu Danny [eks Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny] sudah ditulis di lapangan tembak, karena almarhum senang menembak," jelas Agus.