Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
RK Bakal Fasilitasi Petugas Gereja di Jakarta jika Mau ke Vatikan dan Yerusalem
7 Oktober 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cagub Jakarta, Ridwan Kamil, memastikan akan merangkul seluruh golongan masyarakat termasuk para petugas gereja. Ia berjanji akan memberangkatkan petugas gereja ke vatikan dan Yerusalem,
ADVERTISEMENT
Program ini sama seperti program Gubernur Jakarta terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memberikan umrah gratis kepada para marbut.
RK akan memfasilitasi bagi para petugas gereja yang ingin berkunjung ke Vatikan dan Yerusalem. Begitupun bagi agama lainnya.
“Saya datang lagi ke tempat lain ada yang bilang Pak, program Pak Ahok yang mengumrahkan marbut dihidupkan lagi, saya bilang mantap, kita akan laksanakan, tapi jangan hanya agama Islam saya bilang nanti yang petugas gereja kalau pengin ke Vatikan, kita fasilitasi oleh sebuah acara agama lain,” ujar RK di Posko Cek Kesehatan Relawan Rampai Nusantara, Jakarta Timur, Senin (7/10).
“Pengin ke Yerusalem silakan atau agama lain pengin ke tempat suci lain kita fasilitasi itulah rasa adil kami yang harus dipahami jadi jadi Gubernur Jakarta,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, RK bercerita telah banyak memperbaiki rumah ibadah bagi agama non-muslim. Salah satunya, Gereja Yasmin di Bogor bersama Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Waktu saya wali kota dan gubernur, saya memberesi banyak izin-izin rumah ibadah non muslim di Bekasi, di Bogor bersama Pak Bima Arya, Gereja Yasmin di Bogor itu juga adalah komitmen yang sudah dilakukan,” kata RK.
Selain itu, RK kerap kali membiayai paduan suara Katolik setahun sekali dan berkunjung ke beberapa rumah ibadah untuk memberikan rasa aman dan kedamaian.
RK berharap dengan adanya program ini, tidak ada lagi warga-warga yang tergiring oleh isu hoaks yang dapat memecah belah umat beragama, khususnya selama Pilkada berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Mohon Warga Jakarta jangan termakan oleh komen-komen atau hal-hal yang memecah belah harmonisan kita khususnya di musim pemilu yang penuh dengan kecurigaan,” tandasnya.