RK Ingin Sulap BKT Jadi Tempat Pariwisata: Jadi Ruang Sosial

26 Oktober 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil blusukan di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil blusukan di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) ingin meningkatkan aspek pariwisata di kawasan Jakarta Timur. Hal itu ia sampaikan saat blusukan ke kawasan Pulogebang, Sabtu (26/10).
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mulanya bercerita ingin membuka lapangan pekerjaan, salah satunya melalui pariwisata. Dia menyinggung Bali dan Pangandaran sebagai contoh potensi pariwisata yang menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
"Seperti Bali, Bali itu orang pekerjaannya banyak dari pariwisata, maka Jakarta harus banyak pariwisata. Itu akan saya lakukan juga," kata RK.
"Ada sebuah wilayah di Jawa Barat namanya Pangandaran, itu penganggurannya hampir nol cuma karena pariwisata. Nah, nanti Jakarta kita bikin pariwisata di utara, di timur ini, Insyaallah saya ada ilmunya, itu nambahin juga," sambungnya.
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil disambut antusias oleh para warga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jaktim, Minggu (13/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
RK kemudian menyebut salah satu potensi pariwisata yang ada di kawasan Timur Jakarta yakni Banjir Kanal Timur (BKT).
"BKT itu kalo boleh nanti BKT jadi tempat pariwisata, dengan sentuhan saya nanti mungkin jauh lebih banyak variasi-variasinya," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak hanya sungai itu hanya ngalirin air, tapi dia jadi ruang sosial. Ruang-ruang hijau juga jangan hanya jadi ekosistem hijau, tapi ruang sosial," jelas RK.
Selain itu, eks Wali Kota Bandung ini mengaku, pasangan RIDO telah menyiapkan inovasi untuk memperbanyak ruang-ruang sosial yang juga menghidupkan perekonomian. Titiknya akan ada di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
"Itu nanti salah satu inovasi RIDO adalah memperbanyak ruang-ruang publik. Nanti ada aktivitas ekonominya, ditambah ada pasar malam, dan lain-lain. Jadi Timur ramai, Barat ramai, Utara juga ramai," tutup RK.