RK Nilai Potensi Ekonomi di Stasiun MRT sampai Rp 5 T: Bisa Jadi Pusat Bisnis

24 Oktober 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan generasi Z, di Menera Peninsula, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2024).  Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan generasi Z, di Menera Peninsula, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menceritakan rencananya untuk membangun infrastruktur yang terintegrasi di Jakarta. Salah satunya akan memanfaatkan stasiun MRT jadi pusat kegiatan ekonomi.
ADVERTISEMENT
“Contoh kemarin saya ketemu sama pengurus MRT. [Nantinya] minimal di atas MRT ada potensi ekonomi Rp 3-5 Triliun dalam bentuk perkantoran, dalam bentuk perumahan, dalam bentuk pusat bisnis,” kata Ridwan kepada wartawan, di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Kamis (24/10).
Mantan Gubernur Jabar tersebut mengatakan nantinya infrastruktur MRT tidak hanya sebatas stasiun.
Pengunjung mengamati karya pameran foto kumparan Photography Exhibition di Jembatan Interkoneksi MRT ASEAN, Jakarta, Senin (18/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Jadi itu contoh infrastruktur nggak hanya stasiun doang, tetapi mentrigger yang namanya pendapatan baru di titik stasiun infrastruktur,” ungkapnya.
" Nah itu yang akan didorong dalam kebijakan gubernur," tutup dia.
Selain itu, RK juga menjanjikan pembangunan co-working space ini akan memanfaatkan tempat-tempat kosong di pusat pembelanjaan Jakarta.
Ia mengambil contoh Pasar Jaya di Glodok yang memiliki banyak ruang kosong di lantai dua. Nantinya ruangan tersebut, kata Ridwan Kamil, akan dibuat sebagai co-working space.
ADVERTISEMENT