Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rumah & Bengkel Keluarga Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Diratakan
10 Februari 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tiga bangunan yang terdiri dari dua rumah dan satu bengkel milik remaja pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dirobohkan pada Sabtu (10/2). Keluarga pelaku juga memilih untuk meninggalkan wilayah.
ADVERTISEMENT
"Mewakili keluarga saya dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, satu, saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu ataupun di wilayah Penajam Paser Utara," kata perwakilan keluarga pelaku dalam video yang diunggah akun @infopenajam.
Mereka mengaku tidak akan kembali lagi ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Mereka juga bersedia kediaman mereka dirobohkan.
"Saya dan keluarga saya bersedia jika di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat," lanjutnya.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, membenarkan pembongkaran tersebut. Ia menyebut hal ini dilakukan karena keluarga pelaku trauma dengan kejadian ini.
"Rumah pelaku, sesuai kemauan dari keluarga, sudah dibongkar karena mereka trauma dengan kejadian ini dan akan meninggalkan PPU," kata Supriyanto saat dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya rumah keluarga pelaku, rumah yang ditempati oleh korban juga rencananya akan dibongkar. Namun pembongkaran itu baru akan dilakukan setelah ada keputusan dari keluarga korban.
"Ini sesuai dengan keinginan dari keluarga korban karena mereka juga trauma dengan kejadian ini. Ada rencana ke depannya mau dibongkar oleh keluarga (orang tua keluarga korban)," jelas Supriyanto.
Dalam kejadian ini, J (16 menuju 17) yang masih berstatus sebagai pelajar SMK nekat membunuh satu keluarga beranggotakan lima orang yang tinggal di sebelah rumahnya. Pembunuhan ini terjadi pada Selasa (6/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 WITA.
Diduga pelaku nekat melakukan aksinya karena merasa sakit hati ditolak cintanya oleh salah satu korban. Dalam insiden ini, kelima orang yang tewas adalah seorang ayah berinisial W (35), seorang ibu berinisial SW (34), serta tiga orang anaknya, RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
ADVERTISEMENT