Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rumah Kelahiran Adolf Hilter di Austria Disulap Jadi Kantor Polisi
3 Oktober 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Proyek rekonstruksi untuk merombak rumah tempat diktator Nazi Jerman Adolf Hitler lahir pada 1889 resmi dimulai, pada Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun ke depan, rumah kelahiran Hitler yang terletak di Desa Braunau am Inn, Austria, itu akan dialihfungsikan sebagai kantor polisi.
Dikutip dari Associated Press, pekerja konstruksi telah memasang pagar dan mulai mengukur area lahan yang hendak dirombak. Gedung tiga lantai ini diharapkan sudah dapat berubah menjadi kantor polisi pada 2026 mendatang.
Di depan gedung itu, terletak tugu yang bertuliskan 'Untuk kebebasan, demokrasi, dan kemerdekaan. Jangan pernah ada lagi fasisme. Jutaan orang yang mati memperingatkan kita' masih terpasang.
Adapun rekonstruksi rumah kelahiran Hitler menjadi kantor polisi tersebut dimaksudkan agar orang-orang yang mengagungkan Nazi tidak menjadikannya sebagai 'tempat ziarah' untuk mengenang Hitler.
Rencananya, bangunan itu akan digunakan sebagai kantor polisi, markas besar kepolisian distrik setempat, dan cabang pendidikan bagi para aparat yang nantinya akan mendapatkan pelatihan soal hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, keputusan mengenai masa depan rumah yang terletak di perbatasan Austria dan Jerman itu sudah dibuat pada akhir 2019.
Namun, terlepas dari hambatan yang ditimbulkan saat pandemi ada tantangan lain yang menyebabkan rekonstruksi ini baru terealisasikan sekarang.
Selama bertahun-tahun, perkara kepemilikan rumah sempat menjadi tantangan — hingga akhirnya pengadilan tinggi Austria memutuskan bahwa pemerintah memiliki hak untuk mengambil alih bangunan itu pada 2017.
Pemerintah Austria berpendapat, menempatkan polisi yang berperan sebagai penjaga kebebasan sipil adalah langkah paling tepat untuk bangunan ini. Meski demikian, pendapat serupa tidak dimiliki semua orang.
Salah seorang sejarawan bernama Florian Kotanko mengkritik bahwa ada kekurangan dalam hal kontekstualisasi sejarah dari keputusan pemerintah itu.
ADVERTISEMENT
Kotanko mengusulkan alangkah baiknya jika rumah kelahiran Hitler itu bisa menampilkan pameran orang-orang yang membahayakan nyawanya demi menyelamatkan kaum Yahudi di bawah kekejaman Nazi.