Rumah La Nyalla Digeledah KPK, Keluarga Sebut Penyidik Tak Sita Barang Apa pun

Suasana rumah di Wisma Permai Barat, Surabaya. Beberapa irang mengenakan seragam Pemuda Pancasila (PP) terlihat di depan rumah tersebut, Senin (14/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

KPK menggeledah rumah anggota DPD RI, La Nyalla Mattalitti, di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Senin (14/4).

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Surabaya atau perwakilan keluarga La Nyalla, Rohmad Amrulloh, membenarkan adanya penggeledahan tersebut.

Rohmad mengatakan bahwa penggeledahan yang dilakukan oleh KPK ini berkaitan dengan kasus dana hibah yang melibatkan mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi.

"Memang benar ada penggeledahan dari KPK yang berkaitan dengan kasus dana hibahnya Pak Kusnadi. Ada dua rumah yang diperiksa," kata Rohmad kepada wartawan, Senin (14/4).

Pemeriksaan itu dilakukan kurang lebih selama dua jam. Ada sekitar 15 penyidik KPK yang menggeledah rumah La Nyalla.

"Kurang lebih 2 jam. Kurang lebih antara 7 sampai 15 (petugas) kalau enggak salah," ujarnya.

"Kita nggak tahu pastinya ya (ruangan mana saja yang digeledah) soalnya kita tidak bisa masuk karena kita tidak ada kuasa dari Pak Nyalla, sehingga yang bisa mendampingi itu adalah yang melekat di rumah itu yakni asisten rumah tangga sama keamanan," tambahnya.

La Nyalla bertemu Apdesi Arifin Abdul Majd. Foto: DPD

Rohmad menyampaikan bahwa La Nyalla sendiri tidak berada di tempat saat KPK menggeledah. Hanya ada asisten rumah tangga serta sekuriti yang berada di dalam rumah tersebut.

"Posisi (La Nyalla) saya kurang tahu di mana. Beliaunya pastinya sedang menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD. Di rumah ada asisten rumah tangga dan ada sekuriti juga," ujar dia.

Usai penggeledahan tersebut, kata dia, tim antirasuah tidak membawa atau menyita barang apa pun di rumah La Nyalla.

"Setelah dilakukan penggeledahan baik di rumah LL 39 dan di rumah yang di belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi. Tidak ditemukan dan tidak ada," ucapnya.

"Tidak ada. Ada berita acaranya, berita acara LL 39 dan berita acara rumah yang di belakangnya semuanya sudah ada menyatakan tidak ada barang ataupun uang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi," tambahnya.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Menurut Rohmad, La Nyalla dan Kusnadi tidak memiliki hubungan apa pun dalam kasus yang sedang diselidiki oleh KPK.

"Tidak ada hubungan apa-apa. Sejauh ini tidak ada. Tidak ada hubungan. Tidak bunyi di berita acara. Hanya KPK menyampaikan ada case seperti ini dan minta izin masuk menggeledah gitu aja. Tidak ada," ucapnya.

Soal Banyaknya Anggota Pemuda Pancasila

Saat penggeledahan, sejumlah orang dari organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) berkumpul di depan rumah La Nyalla.

Rohmad mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari rasa kekeluargaan antar ormas PP.

"Namanya juga Pemuda Pancasila bapaknya anak-anak. Namanya juga Pemuda Pancasila itu kerasa kekeluargaannya ketika ketuanya diperiksa rumahnya digeledah pun langsung datang ke sini," katanya.