Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Rusia Sebut Latihan Perang dengan Indonesia Bukan Ancaman bagi Negara Lain
28 Oktober 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, menegaskan bahwa latihan operasi militer perang antara Angkatan Laut Rusia dan Indonesia bukanlah kegiatan yang ditujukan untuk mengancam negara lain.
ADVERTISEMENT
Tolchenov menyebut latihan yang akan berlangsung pada 4-8 November 2024 di Surabaya itu sebagai kegiatan rutin dari kerja sama pertahanan antara kedua negara.
“Latihan ini hanya bagian bilateral kami, ini hubungan bilateral kami. Kami tidak bermaksud mengancam siapa pun. Tujuannya hanya untuk memperkuat kapabilitas pertahanan kedua negara dan menemukan peluang untuk bekerja sama di masa depan,” jelas Tolchenov dalam press briefing di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Latihan yang diberi nama “Orruda” ini, merupakan gabungan dari kata “Orel” (elang dalam bahasa Rusia) dan “Garuda” (lambang negara Indonesia).
Meski latihan ini akan menjadi yang pertama kali digelar antara AL Rusia dan Indonesia, Tolchenov menekankan bahwa negaranya telah melakukan latihan serupa dengan negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
“Saya dengar dan baca di media lokal, Indonesia sudah latihan dengan banyak negara. Jadi saya yakin ini hal yang biasa saja, kami lakukan dengan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia,” tambahnya.
Saat ditanya apakah latihan ini akan terbuka bagi pengamatan negara lain, menurutnya meski tak ada pengamat resmi yang diundang, latihan tersebut bersifat terbuka.
“Kami tidak menyembunyikan apapun. Jika ada negara yang ingin memantau dari satelit atau kapal, silakan saja. Namun, kami tidak secara khusus mengundang pengamat dari negara lain,” jelas Tolchenov.
Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, TNI AL akan mengerahkan beberapa aset penting, termasuk fregat KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan korvet KRI Frans Kaisiepo-368, serta helikopter antikapal selam AS565 MBe.
ADVERTISEMENT
“Latihan ini penting untuk menguji kemampuan prajurit kita dalam operasi militer perang, sekaligus mempererat hubungan kedua negara dalam bidang pertahanan,” jelasnya pada Rabu (23/10), seperti dikutip dari ANTARA.
Selain mempererat hubungan militer, menurut Wira, Latihan Orruda juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertukaran informasi dalam berbagai sistem operasi dan jaringan, dan kapabilitas kedua angkatan laut.