Saat Khofifah dan Rais Aam PBNU Sapa Nama Lengkap Kapolri: Listyo Sigit, Prabowo

20 Januari 2024 8:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Foto: Youtube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Foto: Youtube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
ADVERTISEMENT
Momen menarik terjadi saat Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa dan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyampaikan sambutan di Harlah ke-78 Muslimat NU, Sabtu (20/1).
ADVERTISEMENT
Tampak saat Khofifah menyapa Kapolri dalam sambutannya, dia menyebut nama lengkap Listyo Sigit Prabowo dengan nada pelan.
"Bapak Kapolri, Bapak Jenderal Polisi Listyo, Sigit, Prabowo (dengan suara pelan)," demikian sambutan Khofifah.
Sigit merespons sapaan Khofifah dengan senyuman. Uniknya, di dekat Kapolri, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tampak tertawa lepas.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Foto: YouTube/TVNU
Pemandangan yang sama juga terjadi saat Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyapa Kapolri dengan nama lengkapnya.
"Bapak Panglima TNI Agus Subiyanto, Bapak Kapolri Bapak Listyo Sigit... Prabowo," ujar Miftachul Akhyar.
Jenderal Sigit tampak tersenyum digoda bersama PJ Gubernur DKI Heru Budi yang juga ikut tersenyum.
Dalam acara ini, tidak ada satu pun capres-cawapres yang diundang untuk hadir.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu turut hadir Presiden Jokowi, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu ada juga Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam Soleh, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Istri dari Presiden Indonesia ke-5 Abdurrahman Wahid Sinta Nuriyah, hingga Yenny Wahid dan sejumlah pengurus PBNU serta Muslimat NU.