Saat Prabowo Salat di Kamar Mbah Moen

Ketum Gerindra Prabowo Subianto salat di kamar Mbah Moen. Foto: Gerindra

Ketum Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke Ponpes Al-Anwar Rembang, Jawa Tengah, Kamis (5/5). Kedatangan Prabowo disambut langsung pimpinan ponpes, KH Muhammad Najih Maimoen atau yang akrab disapa Gus Najih, putra dari almarhum ulama besar Indonesia, KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen.

Dalam kunjungannya ini, Prabowo diberi kesempatan untuk mengunjungi kamar almarhum Mbah Moen. Di kamar itu, Prabowo mengenang pertemuan-pertemuan yang pernah dilakukan bersama Mbah Moen.

Di kamar itu juga, Prabowo melaksanakan ibadah salat bersama Gus Najih. Usai salat, Gus Najih memimpin doa.

Prabowo tampak terharu mengingat kenangannya bersama almarhum Mbah Moen. Menteri Pertahanan itu tak mampu menahan tangis.

Ketum Gerindra Prabowo Subianto salat di kamar Mbah Moen. Foto: Gerindra

Gus Najih yang menyaksikan kekhusyukan Prabowo mengamini doa itu mengatakan bahwa Prabowo memang sudah menganggap Mbah Moen seperti ayahnya sendiri.

"Pak Prabowo sudah menganggap almarhum Mbah Moen seperti ayahnya sendiri," ungkap Gus Najih.

Menurut Prabowo, ini adalah kesempatan yang istimewa bisa melihat suasana kamar Mbah Moen. Sebagaimana diketahui, Mbah Moen meninggal dunia pada 9 Agustus 2019 saat melaksanakan ibadah haji. Ia dimakamkan di pemakaman Al-Ma'la, Makkah.

Prabowo lantas mengingat pesan-pesan perjuangan yang pernah disampaikan Mbah Moen. Salah satu pesan Mbah Moen yang selalu diingat Prabowo adalah tentang komitmen memperjuangkan rakyat kecil.

"Pesan beliau selalu tertanam di benak saya, 'Mas Prabowo harus selalu bela rakyat, Mas Prabowo harus selalu bela rakyat kecil'," ujar Prabowo.