Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Safari Politik Kaesang ke Relawan Jokowi: dari Putri Wardani hingga Ulama Muda
29 September 2023 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum PSI Kaesang Pangarep tengah gencar menggelar safari politiknya dengan mengunjungi relawan-relawan Jokowi. Dalam sehari ini, Kaesang bahkan menyambangi tiga markas relawan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Agenda Kaesang dimulai dengan menyambangi Pertiwi Indonesia. Di sana, ia disambut langsung oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus Dewan Penasihat Pertiwi Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani atau Putri Wardani.
“Saya kan sudah minta doa restu sama istri, kepada ibu saya, kepada ibu mertua saya, saya mau nambah lagi doa restu lagi dari ibu-ibu pertiwi ini agar PSI ini bisa lancar dan bisa memenangkan Pemilu di 2024 nanti dan bisa lolos di Senayan,” kata Kaesang di Gedung Mustika Ratu, Jakarta, Jumat (29/9).
Setelah itu, Kaesang melanjutkan safarinya dengan bertemu relawan Jokowi lainnya, yaitu Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) di Rawamangun, Jakarta Timur. Kaesang mengaku dalam kunjungannya itu tak ada pembahasan terkait dukungan capres.
ADVERTISEMENT
Usai dari RKIH, ia lalu pergi ke markas Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Dalam kunjungannya itu, Kaesang meminta nasihat para ulama muda agar pemilu mendatang bisa berjalan damai.
“Kami meminta nasihat supaya politik dan Pemilu di 2024 bisa sejuk, bisa harmoni, tidak ada yang berantem, yang penting bisa adem dan enak saja,” ucap Kaesang.
Saat bersafari politik, Kaesang ditemani oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.
Sebelumnya Kaesang juga sudah menyambangi sejumlah relawan Jokowi lainnya. Yaitu Arus Bawah Jokowi (ABJ) dan markas DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Jalan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (27/9).
Kaesang memilih safari relawan terlebih dahulu karena ia menilai bahwa relawan juga memiliki peran strategis dalam politik.
ADVERTISEMENT