Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni Minta TNI-Polri Ketat Awasi Pelat Dinas: Biar Enggak Mentang-mentang
18 April 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi kasus pengendara Fortuner PWGA yang menggunakan pelat dinas TNI palsu dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Japek.
ADVERTISEMENT
Pelat itu sejak tahun 2020 diperuntukkan bagi Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.
Sahroni meminta TNI/Polri bekerja sama guna memperketat penggunaan pelat dinas. Sehingga, nama baik institusi TNI/Polri juga bisa terjaga.
"Polri harus segera gandeng TNI untuk pantau penggunaan pelat dinas. Jadi kedua institusi harus saling menjaga nama baik. Karena permasalahan pelat dinas itu banyaknya akibat ulah oknum," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (18/4).
"Baik itu ternyata dipakai saudara, kerabat, atau bahkan oknum tak bertanggung jawab. Nah kita tidak ingin gara-gara mereka ini, nama baik institusi jadi tercoreng,” tambahnya.
Menurut Sahroni, pengetatan penggunaan pelat dinas TNI/Polri juga penting karena menyangkut etika berkendara di jalan raya. Ini juga menyangkut nama baik institusi.
ADVERTISEMENT
"Dan jangan sampai akibat ulah segelintir oknum, masyarakat jadi memiliki persepsi buruk terhadap pelat dinas. Padahal penggunaan pelat dinas untuk pejabat tertentu ini memang telah diatur di dalam undang-undang,” ucap Sahroni.
Sehingga Bendahara Umum NasDem itu berpandangan, mekanisme pengawasan diharapkan mampu meminimalisir penggunaan pelat dinas yang tidak seharusnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap PWGA, pengendara Fortuner berpelat dinas TNI yang cekcok dengan pengendara lain di Tol Japek, memiliki hubungan keluarga dengan anggota TNI. Pria sipil itu punya kakak pensiunan Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) berinisial T.
Saat ini PWGA telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan mengatakan, PWGA memiliki dua orang kakak. Kakak pertamalah yang pensiunan TNI.
ADVERTISEMENT
"Kakaknya yang nomor satu ini itulah pensiunan Kowad berpangkat perwira tinggi," kata Anggi saat dikonfirmasi, Rabu (17/4).
Anggi mengatakan pelat dinas TNI 84337-00 yang digunakan PWGA juga didapat dari T. Pelat itu digunakan PWGA untuk menghindari ganjil genap.