Sahroni: NasDem Tak Masuk Kabinet Bukan Berarti Tidak Mendukung Prabowo

14 Oktober 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, memberikan keterangan pers di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, memberikan keterangan pers di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni memberikan penjelasan terkait sikap partainya yang memutuskan tidak bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Sahroni mengatakan, tidak bergabungnya NasDem dalam kabinet bukan berarti mereka berubah sikap dan tidak jadi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tidak masuk kabinet bukan berarti NasDem enggak mendukung pemerintahan," kata Sahroni ketika dikonfirmasi, Senin (14/10).
"NasDem mendukung pemerintahan Prabowo secara totalitas sekalipun enggak ada menteri," tambah dia.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri Penutupan Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Prabowo Subianto tiba di penutupan Kongres III Partai NasDem yang berlangsung di JCC, Jakpus, Selasa (27/8). Foto: Youtube/ NasDem TV
Anggota DPR 2024-2029 ini membeberkan, NasDem berkomitmen dan mempunyai tanggungjawab untuk memajukan bangsa Indonesia bersama Prabowo sekali presiden terpilih.
"Itu tanda bahwa NasDem punya tanggung jawab bersama pemerintahan Pak Prabowo untuk kemajuan Indonesia lebih baik lagi ke depannya," jelas Sahroni.
Sebelumnya Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut partainya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet (Prabowo-Gibran),” kata Hermawi usai melayat wafatnya Cagub Malut Benny Laos di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Hermawi, jauh lebih penting jika pemikiran NasDem diterima oleh pemerintah ke depan daripada masuk dalam kabinet.
“Menurut kita, pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk,” ujarnya.
Meski tak masuk Kabinet, Hermawi menyebut NasDem tetap menjadi bagian pemerintahan Prabowo-Gibran.