Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni soal Habib Bahar Ditembak: Jika Benar, Polda Jabar Segera Tangkap Pelaku
18 Mei 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti pengakuan Habib Bahar bin Smith ditembak orang tak dikenal di kawasan Kemang, Bogor. Sahroni meminta Polda Jabar segera mengusut laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Polda Jabar harus cepat melakukan pendalaman terkait kasus ini. Uji berdasarkan pengakuan serta temuan-temuan di lapangan, yakini kebenarannya terlebih dahulu layaknya penanganan kasus lainnya," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (18/5).
Sahroni menuturkan, jika benar penembakan terjadi, ia meminta Polda Jabar segera menangkap pelaku.
"Sebab tindakan penembakan itu kategorinya sudah sangat berbahaya, berarti ada senjata api illegal yang dibiarkan berkeliaran di tengah masyarakat,” sambungnya.
Sahroni pun mengingatkan agar penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa embel-embel lainnya. Ia meminta aparat penegak hukum melihat Habib Bahar murni sebagai terduga korban sekaligus warga negara Indonesia.
“Dan perlu diingat, penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa adanya sentimen apa pun terhadap terduga korban. Kesampingkan dahulu hal-hal yang sifatnya di luar penanganan kasus. Lihat ini murni sebagai dugaan penyerangan terhadap seorang warga negara," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Dan jika benar, berarti hal ini juga mampu menimpa masyarakat lainnya. Oleh karena itu aparat harus segera klarifikasi dan selidiki,” pungkas Bendahara Umum NasDem itu.
Saat ini, Polri masih mengumpulkan alat bukti terkait laporan penembakan Habib Bahar. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut alat bukti yang dikumpulkan digunakan untuk menarik kesimpulan soal luka yang diderita Bahar.
"Saat ini kita masih mengumpulkan saksi dan alat bukti untuk bisa menjawab apakah itu penembakan atau itu karena luka yang lainnya yang menjadikan beliaunya itu terluka," ujar Sandi kepada wartawan, Rabu (17/5).