Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni soal Polri Beli Boeing 737-800: Harus Bermanfaat, Bukan Gaya-gayaan
17 Juli 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti pembelian pesawat bekas jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301 seharga Rp 997 miliar oleh Polri.
ADVERTISEMENT
Sahroni meminta Polri memastikan penggunaan pesawat tersebut benar-benar untuk menunjang kinerja kepolisian.
“Yang jelas pembelian pesawat oleh Polri ini harus benar-benar perhatikan asas kebermanfaatannya, bukan untuk gaya-gayaan. Karena sudah punya pesawat sendiri, berarti tidak boleh ada cerita kalau kinerja Polri terhambat akibat permasalahan transportasi," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (17/7).
Dia berharap pesawat itu dapat bermanfaat untuk membantu pemerintah jika terjadi bencana alam.
"Terutama untuk kasus bencana alam, pesawat ini harus benar-benar difungsikan untuk membantu penanganan. Baik itu soal pemberangkatan pimpinan, anggota, ataupun logistik,” ucap dia.
Bendahara Umum NasDem itu juga berpandangan pembelian pesawat ini sebenarnya sangat masuk akal mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Selain itu, Sahroni juga percaya pembelian pesawat ini pasti sudah melewati pertimbangan serta kajian anggaran yang matang.
ADVERTISEMENT
“Kondisi (negara) kita kan kepulauan, jadi ruang gerak Polri memang agak sulit jika tidak ada transportasi yang dikhususkan untuk menunjang kegiatannya. Sementara di sisi lain, anggota Polri itu tersebar di seluruh daerah, yang kadang kesiapannya perlu dimonitor secara langsung oleh pimpinan di pusat. Jadi saya rasa ini sudah dipertimbangkan dengan matang-matang,” pungkas Sahroni.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat pihaknya memutuskan untuk membeli pesawat itu.
"Jadi alasannya tadi kalau kita gunakan pesawat sipil, kita harus ikut regulasi. Kemudian untuk kecepatan ya, kalau pesawat milik Polri kapan kita membutuhkan kita bisa cepat mencapai tujuan," kata Ramadhan kepada wartawan, dikutip Sabtu (15/7).