Sahroni Soroti Suap Penerimaan Bintara di Polda Jateng: Harus Usut Tuntas

6 Maret 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) penerimaan bintara di Polda Jateng.
ADVERTISEMENT
Kasus itu terungkap dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) Divisi Propam Polri. Mereka mengamankan lima orang personel Polda Jateng yang berkaitan sebagai panitia seleksi. Selain itu, turut diamankan uang miliaran rupiah sebagai barang bukti.
Sahroni meminta Propam Polri mengusut tuntas jaringan oknum tersebut. Sebab ia melihat adanya potensi kecurangan secara sistematis dalam kasus ini.
“Pertama-tama saya apresiasi kinerja Divisi Propam Polri yang tegas tangkap para oknum. Namun saya rasa ada potensi ini belum usai, jadi mohon ditelusuri lebih dalam terkait skema yang dimainkan para pelaku," kata Sahroni kepada wartawan. Senin (6/3).
"Ada dugaan terjadi kecurangan secara sistematis di dalam, karena ini sudah bukan aksi individual. Bagaimana pelaku ‘bermain’? Mengapa bisa para ‘titipan’ sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem ini mengatakan, kasus kecurangan seleksi penerimaan Polri sudah marak terjadi. Masalah ini menjadi salah satu penyakit yang berpotensi menimbulkan tindakan buruk dari oknum polisi.
“Kejadian-kejadian seperti ini sangat memprihatinkan dan sudah selayaknya diusut tuntas. Kita ini sedang membangun kembali Polri agar lebih profesional dan minim penyelewengan," kata Sahroni.
"Tapi sulit rasanya kita bisa wujudkan keinginan-keinginan itu kalau masih ada anggota-anggota yang hasil titipan. Sebab mereka sudah tidak kompeten sejak awal, ibarat telah langgar aturan sejak hari pertama,” lanjut dia.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra saat memimpin upacara pacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri gel-II T.A. Tahun 2022. Foto: Polda Sumut
Lebih lanjut, Sahroni ingin Polri diisi oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan semangat yang tulus.
“Kita perlu mereka-mereka yang punya mimpi dan semangat yang tulus untuk mengabdi kepada negara melalui Polri," kata Sahroni.
ADVERTISEMENT
"Dengan begitu saya yakin Polri akan miliki masa depan yang sangat cerah. Sebab SDM-nya sudah dipastikan unggul dan berintegritas,” pungkas Sahroni.
Kasus KKN penerimaan bintara menyeret 5 orang polisi dan 2 oknum ASN Polri. Para pelku diamankan dan disidangkan
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, dua oknum baru itu seorang dokter dan seorang ASN.
"Satu dokter, satu lagi ASN," ujar Iqbal kepada wartawan, Senin (6/3).
Meski belum menyebut sejauh mana keterlibatan kedua oknum ASN itu, tapi Iqbal menegaskan, kedua oknum ASN Polri itu akan segera disidang.