Sahroni Tanya Capim KPK Setyo soal Pencegahan Korupsi: Kalau Cari Salah, Banyak

Ahmad Sahroni Foto: Dok. Istimewa

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melontarkan pertanyaan dan pernyataan kepada calon pimpinan KPK yang menjalani fit and proper test (FPT), Komjen Polisi Setyo Budiyanto, Senin (18/11). Pertanyaannya itu terkait dengan apa langkah Setyo untuk mengakselerasi kinerja KPK.

"Langkahnya apa yang akan Bapak percepat dalam konteks institusi KPK yang sekarang lagi turun-turunnya. Tapi tidak membabi buta dan brutal oleh pimpinan selanjutnya?" kata Sahroni kepada Setyo.

"Jangan mentang-mentang mau sana sini, mau ditangkap," sambungnya.

Dalam rangkaian pertanyaan tersebut, Sahroni menyinggung soal banyak masalah di negara Indonesia. Dia menanyakan apa langkah Setyo untuk mengharmonisasi respons KPK atas masalah tersebut.

"Di negara ini kan tidak ada yang bener Pak, kalau mau cari salah, pasti banyak sekali salahnya. Tapi bagaimana mengharmonisasi pencegahan yang lebih utama. Agar di mana Bapak jadi pimpinan KPK terbentuk sistem yang lebih baik," ujarnya.

Kemudian, hal lainnya yang disampaikan oleh Sahroni, yakni terkait dengan pernyataan Setyo soal pimpinan KPK tidak mau bertemu dengan pihak lain. Sahroni menanyakan, apabila Setyo menjadi pimpinan KPK, bagaimana sikap dia, apakah akan tetap demikian atau tidak.

"Saya tertarik dengan apa yang disampaikan Saudara calon, terkait para pimpinan yang tidak mau bertemu dengan para pihak, itu yang pertama, apa yang bapak lakukan jika jadi pimpinan KPK, berkoordinasi bukan berdasarkan egoisme institusi, atau Bapak mau melakukan komunikasi dengan para pihak?" ujarnya.

Sahroni juga menyinggung soal Wakil Ketua KPK saat ini Alexander Marwata yang menggugat pasal 36 UU KPK ke MK. Pasal tersebut terkait dengan pertemuan insan KPK dengan pihak berperkara.

"Kira-kira menurut saudara calon, yang begini ini menurut saudara calon pantaskah sebagai independensi KPK yang digugat oleh pimpinan KPK sendiri?" ujarnya.

Setyo belum memberikan jawaban atas rangkaian pertanyaan tersebut. Saat ini FPT masih digelar. Para anggota Komisi III DPR RI masih melontarkan ragam pertanyaan.