Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan duka cita atas meninggalnya Ustaz Arifin Ilham. Said mengenang Arifin sebagai sosok yang selalu mengajak umat untuk berzikir.
ADVERTISEMENT
Said menyebut zikir hingga tasbih yang dipimpin Arifin kepada umatnya murni karena Allah SWT. Doanya tak pernah ditujukan untuk kepentingan politik.
"Mudah-mudahan amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan kita sangat kehilangan sosok yang selalu mengajak umat islam untuk berzikir, bertaubat, bertakbir, bertasbih, bertahmid tanpa takbir politik, tapi karena Allah," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Ia lalu bercerita pernah berada dalam satu kesempatan dengan Arifin Ilham. Saat itu, keduanya pernah terbang ke Libya, Afrika.
"Menghadiri undangan Presiden Khadafi. Beliau orang yang sangat sederhana sekali," jelas Said singkat.
Kondisi kesehatan pendiri Ponpes Az-Zikra itu memang tengah menurun setelah berjuang melawan kanker getah bening. Arifin Ilham yang terkenal dengan majelis zikirnya tersebut meninggal dunia di usia 49 tahun, meninggalkan 3 istri dan 8 anak.
Salat jenazah dilaksanakan di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Kamis (23/5). Salat diimami oleh putra sulung Ustaz Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz, yang turut dimakmumi Ustaz Yusuf Mansur, Menteri Agama Lukman Hakim, politikus PKS Hidayat Nurwahid, Salim Segaf, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.
ADVERTISEMENT
Jenazah Ustaz Arifin Ilham lalu disalatkan lagi di Masjid Az-Zikra, Gunung Sindur, sekaligus dimakamkan di lokasi tersebut.