Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saksi Sidang Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang: Polisi Tukar Hardisk CCTV
9 Mei 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sidang lanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (22, mahasiswi Unikom Bandung), digelar PN Subang, Rabu (8/5).
ADVERTISEMENT
Kasus tersebut dikenal sebagai kasus "jasad ibu-anak dalam bagasi Alphard ".
Angger Pratama Nugraha, tukang fotokopi di samping TKP, menjadi saksi persidangan itu. Ia mengungkapkan soal hardisk (hard disk drive) CCTV yang hilang.
Awalnya, Angger bercerita soal sosok yang ia lihat di CCTV pada 18 Agustus 2021—usai pembunuhan terjadi:
"Dari CCTV pukul 05.30 WIB terlihat ada dua orang laki-laki di seberang jalan atau rumah TKP yang tersorot lampu mobil. Dua orang itu menyeberang, yang saya tahu itu Pak Yosep, yang satunya saya tidak kenal," kata Angger.
Yosep yang dimaksud adalah Yosep Hidayah (55 tahun, suami Tuti, ayah kandung Amalia), terdakwa kasus pembunuhan itu.
Polisi Meminta Rekaman CCTV
Pada 19 Agustus 2021, tempat fotokopi Angger didatangi orang-orang yang meminta melihat CCTV.
ADVERTISEMENT
"Karena saya takut kepada orang-orang tersebut yang tidak jelas siapa, saya mengatakan CCTV rusak," kata Angger.
Pada 25 Agustus 2021, datang lagi beberapa orang meminta melihat CCTV, kali ini orang-orang itu mengaku dari Polda Jabar.
"Waktu itu saya perlihatkan CCTV tersebut. Orang-orang yang mengaku dari Polda itu hanya melihat saja lalu bilang 'Bagus rekaman CCTV-nya'. Setelah melihat rekaman CCTV, mereka langsung pergi," kata Angger.
Pada 1 September 2021, hardisk CCTV itu dibawa Anggota Bhabinkamtibmas Jalan Cagak bernama Irlansyah. Bhabinkamtibmas merupakan polisi di tingkat desa.
"Seminggu kemudian datang Pak Irlansyah, meminta hardisk CCTV tersebut. Saya berikan dan langsung dibawa oleh dia," ujar Angger.
Hardisk Telah Ditukar
"Seminggu kemudian Pak Irlansyah kembali datang ke rumah saya mengembalikan hardisk CCTV. Diterima oleh ibu saya karena saya sedang berada di Bandung," lanjut Angger.
ADVERTISEMENT
Angger melanjutkan, "Setelah saya pulang dari Bandung, saya cek CCTV, kok beda? Saya cek rekamannya, ternyata hardisk tersebut hardisk kosong, tidak ada isinya. Rupanya hardisk saya ditukar oleh Pak Irlansyah dengan hardisk kosong."
"Saya tidak bisa apa-apa, berpikir positif saja mungkin buat kepentingan penyidikan," kata Angger.