Salat Jenazah Mendiang Presiden Khalifa Al Nahyan Digelar di Seluruh Masjid UEA

14 Mei 2022 2:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan. Foto: REUTERS/Stephanie McGehee
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan. Foto: REUTERS/Stephanie McGehee
ADVERTISEMENT
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan wafat pada Jumat (13/5/2022). Sheikh Khalifa telah lama berjuang melawan penyakit.
ADVERTISEMENT
Prosesi pemakaman Sheikh Khalifa mulai dilakukan. Dikutip dari kantor berita negara UEA, WAM, salat jenazah Sheikh Khalifa dilakukan selepas magrib. Salat jenazah digelar di seluruh masjid di UEA.
"Salat jenazah untuk mendiang Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan akan dilakukan hari ini setelah Salat Maghrib, dan salat pemakaman in absentia (tanpa jenazah/salat gaib) akan dilakukan di semua masjid di seluruh negeri," demikian dikutip dari WAM.
Kementerian Kepresidenan mengatakan UEA akan menjalankan masa berkabung selama 40 hari dengan pengibaran bendera setengah tiang mulai Jumat. Selain itu, negara juga akan menangguhkan pekerjaan di semua entitas sektor publik dan swasta selama tiga hari.
Selanjutnya, dewan federal UAE akan bertemu dalam waktu 30 hari untuk memilih presiden baru.
Seorang Imam melakukan salat jenazah secara ghaib di Masjid Jumeirah setelah kematian Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan diumumkan di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (13/5/2022). Foto: Christopher Pike/REUTERS
Untuk sementara waktu, sebagaimana tertulis dalam konstitusi UEA, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, yang juga merupakan penguasa Dubai, akan diangkat sebagai penjabat presiden.
ADVERTISEMENT
Ucapan belasungkawa atas wafatnya Sheikh Khalifa ini datang dari sejumlah negara. Dikutip dari AFP, salah satunya datang dari Amerika Serikat. Presiden Joe Biden menyatakan Sheikh Khalifa merupakan "mitra dan teman sejati Amerika Serikat".
Kemudian Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga menyampaikan hal senada. "Sheikh Khalifa berbuat banyak untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama yang konstruktif," kata Putin yang menyinggung kemajuan luar biasa UEA di bawah kepemimpinan Sheikh Khalifa.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengatakan "kontribusi Sheikh Khalifa untuk stabilitas regional, komitmen pribadinya untuk pembangunan global dan karyanya untuk menjembatani kesenjangan antar negara demi kepentingan perdamaian dan stabilitas akan lama dikenang."
Termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan belasungkawanya. "Pikiran saya tertuju pada saudaranya Putra Mahkota Mohammed bin Zayed, kepada seluruh keluarganya dan kepada orang-orang Emirat."
ADVERTISEMENT
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Foto: REUTERS/WAM
Mendiang Sheikh Khalifa mulai menjabat sebagai Presiden UAE pada 2004. Satu dekade kemudian, pada 2014, Khalifa mengalami serangan stroke dan memutuskan untuk mundur dari sebagian besar urusan pemerintahan UEA.
Sejak saat itu, jabatan pemimpin de facto dipegang oleh saudara Khalifa Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed yang akrab dikenal sebagai MbZ.
"UEA telah kehilangan putra dan pemimpinnya yang saleh dari 'fase pemberdayaan' dan penjaga perjalanannya yang diberkati," tulis MbZ dalam pernyataan yang dirilis usai wafatnya Khalifa.