Salat Jumat di Masjidil Haram dan Nabawi Dipersingkat hingga Akhir Musim Panas

23 Juni 2024 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana hari Jumat di Masjidil Haram, Jumat (21/6/2024). Foto: X/@makkahregion
zoom-in-whitePerbesar
Suasana hari Jumat di Masjidil Haram, Jumat (21/6/2024). Foto: X/@makkahregion
ADVERTISEMENT
Salat Jumat di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, dipersingkat mulai Jumat, 21 Juni 2024. Kebijakan ini berlaku hingga akhir musim panas.
ADVERTISEMENT
Musim panas di Arab Saudi tiba pada Juni ini, bertepatan dengan masa puncak haji. Suhu di Makkah bahkan pernah mencapai 51,8 derajat Celsius pada 17 Juni 2024.
Perintah otoritas tinggi Saudi adalah mempersingkat durasi khotbah maupun salat Jumat di dua masjid suci menjadi cukup 15 menit saja. Tak cuma itu, jeda waktu antara azan pertama dan azan kedua juga diperpendek menjadi 10 menit saja.
Kebijakan ini diumumkan oleh Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (23/6).
Syekh Al-Sudais mengapresiasi dikeluarkannya arahan kerajaan tersebut.
Syeikh Sudais (ketiga dari kiri) bersama tiga syeikh yang akan mengimami salat Tarawih di Masjidil Haram 2024 Foto: Twitter/@PRAGOVSA
Menurut Sudais, sikap kerajaan ini berasal dari prinsip dasar Saudi yang memberikan prioritas utama pada keselamatan dan perlindungan kepada jemaah. Prinsip pemerintah Saudi adalah "manusia adalah yang utama".
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diambil keputusan untuk mempersingkat dua khotbah Jumat di Dua Masjid Suci menjadi 10 menit, dari sebelumnya 30 hingga 45 menit. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban jemaah mengingat suhu udara yang melonjak di kedua masjid utama umat Islam itu.
Salat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (21/6/2024) di bawah suhu 38 derajat Celsius. Foto: X/@makkahregion

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Padat

Saat ini Masjidil Haram dan Masjid Nabawi masih dipenuhi oleh jemaah yang baru saja menunaikan ibadah haji —mereka menunggu jadwal pulang ke negara masing-masing.
Kepadatan di dua masjid suci ini membuat banyak jemaah langsung terpapar terik matahari. Suhu mencapai puncaknya pada pukul 11.00 hingga 16.00.
Syeikh Yasir Ad Dawsary menjadi imam salat dan khotib salat Jumat di Masjidil Haram, 21 Juni 2024. Foto: Dok. AlharamainSA
Dalam salat Jumat pada 21 Juni, imam sekaligus khotib salat Jumat, Sheikh Yasir Ad Dawsary, juga mengumumkan bahwa khotbah pada hari itu dipersingkat dan menjelaskan apa alasannya.
ADVERTISEMENT
"Wahai jemaah haji dan jemaah salat. Sesungguhnya yang terjadi di Masjidil Haram akhir-akhir ini adalah khotbah dipersingkat dan salat dipersingkat, dengan mempertimbangkan kepadatan dan panasnya suasana serta untuk memudahkan jemaah," ujar Dawsary.
Salat Jumat pada 21 Juni dilaksanakan di tengah suhu 38 derajat Celsius, lebih rendah dibandingkan suhu tertinggi hari itu yang diprakirakan mencapai 44 derajat Celsius.