Salat Jumat di Masjidil Haram di Bawah Suhu 42 Derajat Celsius

29 Juni 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat, 28 Juni 2024 Foto: X/@makkahregion
zoom-in-whitePerbesar
Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat, 28 Juni 2024 Foto: X/@makkahregion
ADVERTISEMENT
Makkah masih dipadati oleh jemaah dari penjuru dunia yang baru saja menyelesaikan ibadah haji — mereka menanti antrean pulang ke negara masing-masing. Alhasil, Masjidil Haram pun masih ramai, termasuk untuk salat Jumat pada 28 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Meski suhu udara sangat terik, mencapai 42 derajat Celsius, tak menyurutkan jemaah untuk berbondong-bondong ke Rumah Allah (Baitullah). Mereka datang ke masjid lebih awal agar mendapatkan tempat.
Mataf — area di sekeliling Ka'bah yang berbatasan langsung dengan sinar matahari — tetap dipenuhi jemaah. Jemaah memakai baju biasa, bukan baju ihram seperti sebelum puncak haji dilaksanakan.
Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, di suhu 42 derajat Celsius, pada 28 Juni 2024. Foto: Youtube @qurantvsa
Padatnya Masjidil Haram membuat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan imbauan agar jemaah tak memaksakan diri ke Masjidil Haram. Sebab salat di semua masjid di kota suci Makkah pahalanya sama dengan salat di Masjidil Haram yaitu dilipatgandakan 100 ribu kali sesuai hadis Nabi Muhammad SAW.
Imbauan Kemenhaj Arab Saudi agar salat di masjid-masjid terdekat di Makkah untuk menghindari kepadatan di Masjidil Haram, Juni 2024. Foto: Kemenhaj KSA
Salat dan khotbah Jumat di Masjidil Haram berlangsung singkat, yaitu 15 menit saja mengingat cuaca terik. Ini merupakan kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang berlaku hingga musim panas berakhir.
ADVERTISEMENT
Bertindak sebagai imam dan khotib adalah Syeikh Faisal Al Ghazzawi.
Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat, 28 Juni 2024 Foto: AlharamainKSA