Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sambangi Kampoeng Cyber, Menkomdigi Dorong UMKM Manfaatkan AI
11 Desember 2024 12:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambangi Kampoeng Cyber dalam salah satu agenda kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
Di sela kunjungan, Meutya ingin mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kampoeng Cyber, Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, memanfaatkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Kita artinya ingin datang ke sini untuk juga mengingatkan kita semua bahwa terutama di UMKM, nanti kecerdasan artifisial ini akan sangat dibutuhkan untuk membantu ibu-ibu naik kelas lagi," ujar Meutya di Kampoeng Cyber, Yogyakarta, Rabu (11/12).
Ia menginginkan para pelaku UMKM di Kampoeng Cyber juga menyadari pentingnya penggunaan AI di era digital saat ini. Meutya pun mencontohkan penggunaan AI di sektor pendidikan yang sudah mulai digunakan oleh tenaga pengajar.
"Di sektor pendidikan sebagai contoh, banyak guru sekarang itu yang menerapkan cara belajarnya dari AI. Jadi dia tinggal nanya, saya mau mengajarkan tentang hitung-menghitung," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Contoh, nanti AI yang mengajarkan metode yang menyenangkan dan efektif untuk anak-anak adalah seperti ini," terangnya.
Oleh karenanya, Meutya juga menginginkan para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan teknologi AI tersebut. Ia pun mencontohkan, misalnya dalam pembuatan logo hingga membantu video promosi usaha.
"Tapi ibu-ibu, kurang lebih bisa bertanya apa saja untuk meningkatkan produktivitas, untuk meningkatkan strategi, bikin logo juga bisa, logo. Bikin logo, bikin narasi, bikin video, dibuatkan itu bisa," papar dia.
"Kalau sekarang yang tadi di depan mereknya sudah, logonya bagus-bagus, oke. Tapi, ada yang mungkin belum punya logo. Jadi itu juga bisa dibuatkan," tandasnya.
Tak hanya itu, Meutya juga mengungkapkan bahwa teknologi AI dapat digunakan untuk menjaga kelestarian budaya. Terutama, bagi para pelaku usaha Kampoeng Cyber di Yogyakarta yang kental dengan budayanya.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengapresiasi produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha Kampoeng Cyber yang tetap menggunakan unsur budaya dalam produk yang dihasilkan, seperti tas hingga baju.
"Yang lain-lain yang perlu kita ingatkan adalah, artificial intelligence juga bisa kita gunakan untuk kemanfaatan kelestarian budaya," tuturnya.
"Tadi saya lihat juga di sini UMKM-nya berbasis budaya. Makanya kita senang. Mulai dari jamunya, kemudian kaus yang menjelaskan tokoh-tokoh atau cerita-cerita pewayangan, dan itu bisa kita kembangkan lagi untuk atau menggunakan dengan kecerdasan artifisial," pungkas dia.
Adapun Kampoeng Cyber sendiri diinisiasi oleh Antonius Sasongko atau akrab disapa Koko. Dalam kesempatan itu, ia menuturkan bahwa Kampung Cyber mulai didirikannya pada 2008 karena melihat keinginan kuat warga untuk bisa menikmati internet di kampung.
ADVERTISEMENT
Namun, masyarakat di sana tak menyerah. Mereka kemudian iuran hingga mulai membeli alat-alat sederhana. Sejak saat itu, Kampoeng Cyber terus berkembang dan bertahan hingga saat ini.
Menurutnya, saat ini hampir semua rumah di Kampoeng Cyber telah terkoneksi jaringan internet dan seluruh warga bisa memanfaatkan untuk kepentingan promosi produk UMKM.
"Jadi kita membuat jaringan sendiri di sini yang bisa dikelola oleh warga masyarakat dan dipergunakan secara langsung oleh masyarakat," ucap Koko.
"Jadi berangkat memang dari keinginan masyarakat kita bekerja bersama. Sampai sekarang kita bertahan karena ini memang benar-benar murni gerakan dari masyarakat," tandasnya.