Sandi Siap Dipanggil Polisi soal Insiden Sembako Maut di Monas

22 Mei 2018 13:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku belum menerima panggilan dari Polda Metro Jaya perihal kasus pembagian sembako maut di Monas. Namun Sandi mengatakan siap memberikan keterangan kepada polisi mengenai kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya belum dapat panggilan. Tapi kita Simatupang, kita siap siang dan malam tunggu panggilan,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (22/5).
Polda Metro Jaya sendiri sudah memanggil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati dan Kepala UPT Monas Munjirin untuk dimintai keterangan.
Sandi mengatakan sudah berpesan kepada Tinia dan Munjirin agar kooperatif dengan kepolisian. Ia meminta keduanya agar tidak menutup-nutupi kronologi kejadian.
“Saya sampaikan kepada Bu Kadis dan Pak Munjirin untuk kooperatif kepada pihak kepolisian, sampaikan seterang benderangnya, sampaikan juga kronologi yang detail,” ujar Sandi.
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
Sandi berharap dengan dipanggilnya Tinia dan Munjirin bisa membantu kepolisian mengungkap fakta di balik insiden pembagian sembako yang berujung korban tewas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan bisa membantu pihak kepolisian untuk meneliti dan mengusut insiden bagi-bagi sembako di Monas,” ungkapnya.
Bagi-bagi sembako di Monas dilakukan oleh kelompok Forum Untukmu Indonesia (FUI) pimpinan Dave R Sentosa. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 28 April 2018. Dua remaja tewas dalam pembagian sembako di Monas ini karena terinjak-injak.