Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi Tepis Nuruzzaman: Prabowo Tak Pernah Minta Pakai SARA di Pilkada
13 Juni 2018 17:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan Mohammad Nuruzzaman mundur dari Partai Gerindra adalah karena partai besutan Prabowo Subianto ini dianggap sengaja menggunakan isu SARA saat Pilkada DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang berkampanye saat Pilkada lalu menepis tudingan tersebut. Menurut dia, Prabowo tidak pernah menyuruh berkampanye menggunakan isu SARA.
“Pak Prabowo sama sekali tidak pernah memberikan arahan ke kami di DKI untuk berkampanye yang menggunakan SARA. Jadi kalau itu yang dituding, saya ingin diberi kesempatan untuk klarifikasi. Saya sama petinggi Gerindra tidak pernah menggunakan isu SARA,” kata Sandi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu, (13/6).
Sandi sendiri sejak kecil sampai dewasa mengaku bergaul dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda. Lebih lanjut, Sandi menegaskan Prabowo merupakan sosok yang berlatar belakang nasionalis. Sehingga tidak mungkin isu SARA sengaja diembuskan.
“Saya yang mengalami sendiri di pilkada DKI tidak ada strategi Gerindra (SARA). Pak Prabowo itu sangat nasionalis, keluarganya Kristen Pak Prabowo, ada adiknya yang Kristen, yang Katolik. Pak Prabowo sangat universal tentang keberagaman dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi sendiri secara pribadi merasa tidak kenal dan belum pernah berinteraksi dengan sosok Nuruzzaman. Namun Sandi menghargai keputusan Nuruzzaman yang keluar dari Partai Gerindra.
“Ini yang ingin saya jelaskan sebetulnya, walaupun Pak Nuruzzaman saya enggak kenal secara pribadi dan tidak pernah berinteraksi sama beliau. Tapi tentunya kita hargai keputusan beliau dan ini tentunya mungkin dalam balutan suasana lebaran ya harusnya disikapi dengan penuh kearifan dan silaturahim,” pungkasnya.