Sandiaga Tak Setuju Study Tour Ditiadakan

16 Mei 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/5/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/5/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga tidak setuju study tour ditiadakan. Study tour dinilai sebagai salah satu media pembelajaran yang baik dan menyenangkan bagi pelajar.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak setuju dan saya memberikan pernyataan yang cukup keras bahwa study tour ini memberikan experience learning, bagian daripada pola pendidikan yang tuntas dan juga pola pendidikan yang memberikan pengalaman yang akan meninggalkan kenangan bagi para pelajar," katanya kepada wartawan di Bali, Kamis (16/5).
Sandiaga mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait study tour maut yang menimpa siswa-siswa SMK Lingga Kencana, Depok. Pemerintah, kata dia, menilai kecelakaan itu bukan disebabkan study tour namun penyelenggara dan fasilitas transportasi tak memadai.
"Seperti yang kami sampaikan dan kami koordinasi dengan Pak Menhub dan Menko bahwa study tour itu bukan yang harus disalahkan tapi justru penyelenggaraan study tour yang melibatkan fasilitas transportasi yang tidak lain operasi, kesigapan dari SDM seperti pengemudi dan kernetnya yang tidak prima," katanya.
ADVERTISEMENT
Sandi menilai perlu dibuat sertifikasi baik terhadap penyelenggara dan jasa transportasi melayani kegiatan study tour dan tindak tegas bila terjadi pelanggaran. "Ini yang perlu kita susun sertifikasi dan tindak tegas penyalahgunaannya," katanya.
Selain itu, study tour ini sejatinya memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan pariwisata. Pelajar luar negeri bahkan sering study tour ke berbagai daerah di Indonesia.
"Malah kita saat kita mencoba memperketat study tour di Indonesia banyak sekali dari Australia dan dari luar negeri lainnya mengirimkan mahasiswa belajar ke Indonesia, bukan hanya mahasiswa tapi pelajar juga. Sebagian camping ada di Jabar, sebagian ke Bali, sebagian ke Yogyakarta," katanya.
"Yang harus kita pastikan penggunaan transportasinya yang aman nyaman dan menyenangkan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Study tour maut yang menewaskan 11 pelajar di SMK Lingga Kencana Depok terjadi di Ciater, Subang, Sabtu malam (11/5). Disdik DKI Jakarta memutuskan melarang adanya kegiatan perpisahan dan study tour di luar sekolah bagi pelajar.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar bersama Polres Subang menetapkan sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, jadi tersangka.