Santri Geruduk Polda DIY: Gelar Doa Bersama Tolak Miras

29 Oktober 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10). Kedatangan mereka tak lain meminta kasus penusukan dan penganiayaan dua santri di Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Selasa (29/10), diusut tuntas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga menolak peredaran minuman keras atau miras yang semakin merajalela d DIY. Miras juga jadi pemicu kasus kekerasan kepada santri tersebut.
Tak hanya unjuk rasa, massa juga menggelar istigasah doa bersama di halaman Polda.
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Usut tuntas kasus penusukan, santri tolak miras!" tulis spanduk yang dibawa santri.
"Jogja Waras Tanpa Miras," tulis poster lainnya.
Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz yang merupakan koordinator umum aksi mengatakan aksi ini wujud keresahan dari para santri. Massa pun menuntut kasus usut tuntas.
"Tak ada tempat bagi kekerasan di masyarakat," kata Muiz.
"Kami tidak akan tinggal diam hingga semua pelaku menerima hukuman yang setimpal," jelasnya.
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren menggeruduk Polda DIY, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia mewanti-wanti jangan sampai kepercayaan masyarakat pada aparat hukum luntur jika tak serius menangani kasus ini.
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang menemui massa aksi mengatakan sudah ada tujuh pelaku penganiayaan dan penusukan santri yang ditangkap. Termasuk pelaku yang menusuk santri yang saat itu dalam kondisi mabuk miras.
"Pelaku yang melakukan penusukannya tertangkap tadi malam jam 23.00 WIB," katanya.
"Kejadian kemarin sungguh mengagetkan kami, dan saya menyampaikan rasa simpati dan perasaan menyesal atas peristiwa itu dan saya menyatakan tanggungjawab atas peristiwa tersebut," bebernya.