Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sebelum di Titik Nol Yogya, Streamer Ngamen Online Sempat Muncul di Malioboro
5 November 2024 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Fenomena streamer ngamen online muncul di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta beberapa hari ini. Ternyata, sebelum di Titik Nol itu, streamer ngamen online sempat muncul di Malioboro tetapi berhasil dihalau petugas keamanan Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Dulu pernah ada di Malioboro tapi kalau di Malioboro kan langsung terdeteksi atau terpantau petugas kami. Langsung dihalau keluar karena tidak izin," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta, Ekwanto, melalui sambungan telepon, Selasa (5/11).
Peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Saat itu, streamer tersebut belum sempat beraksi.
"Belum sempat main, baru pasang-pasang (alat). Di Malioboro kan pasti ditanyakan apakah sudah ada izin rekomendasi dari UPT. Kalau tidak bisa menunjukkan kita suruh bubar," katanya.
Dijelaskan semua kegiatan yang ada di Malioboro harus sepengetahuan dari UPT PKCB. Terlebih Malioboro dan Titik Nol Kilometer merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta.
"Yang tidak diperbolehkan adalah aktivitas ekonomi di sepanjang kawasan Malioboro, enggak boleh. Pengamen, asongan, pijat, penjual air mineral, balon, tidak boleh," katanya.
Sementara di Titik Nol Kilometer, para streamer ini tak terpantau petugas Malioboro karena lokasinya berada di trotoar selatan Benteng Vredeburg. Para streamer kemudian dirazia oleh Satpol PP.
ADVERTISEMENT
"Di luar pedestrian Malioboro jadi luar pantauan kami. Ya betul kalau ditertibkan Satpol PP (karena di trotoar)," bebernya.
Satpol PP Patroli
Semalam, Satpol PP Kota Yogyakarta juga masih patroli mencari streamer yang beraksi di trotoar-trotoar. Namun, sudah tak ada streamer yang ditemui.
"Untuk lokasi Titik Nol Kilometer dan Senopati itu tidak didapati kegiatan live streaming TikTok itu. Teman-teman patroli tidak menemui. Jadi efektif sepertinya pemberitaan di media massa," kata Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta, Dodi Kurnianto.