Sebelum Manggung di Jerman, Nadhiroh 'Nasida Ria' Sempat Drop karena Kanker

30 September 2022 15:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak pertama Nadhiroh, Ali Akbar Nafiez berdoa di makan ibundanya, di Kecamatan Genuk pada Jumat (30/9/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anak pertama Nadhiroh, Ali Akbar Nafiez berdoa di makan ibundanya, di Kecamatan Genuk pada Jumat (30/9/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Nadhiroh (55), personel grup kasidah legendaris asal Semarang Nasida Ria, meninggal dunia karena penyakit kanker serviks pada Kamis (29/9). Sebelum konser di Jerman pada Juni 2022 lalu kondisi kesehatannya bahkan sempat menurun.
ADVERTISEMENT
Suami almarhumah, Fauzi mengatakan sebelum berangkat ke Jerman, istrinya sempat pingsan saat latihan. Dokter kemudian memberikan obat untuk dua minggu sebagai persediaan di Jerman.
"Sebelum ke Jerman akhirnya dikasih obat untuk persiapan ke konser selama dua minggu. Persiapan dua minggu itu dan obatnya habis lalu penyakitnya kambuh," ujar Fauzi saat ditemui di rumah duka, Jumat (30/9).
Grup musik Qasidah asal Semarang, Nasida Ria menghibur penonton Synchronize Fest hari ketiga di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (7/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Namun, saat di Jerman itu Nadhiroh kembali drop. Ia sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jerman untuk mendapatkan perawatan sementara. Usai kondisinya membaik, ia kemudian pulang ke Semarang dan melanjutkan konser di beberapa tempat.
"Saat di Jerman, 6 jam menjelang perjalanan pulang penyakitnya kambuh berobat ke sana untuk dikasih obat pengobatan nyeri. Lalu pulang ke Indonesia melanjutkan pengobatan lagi ke RS Roemani. Itu juga masih manggung terakhir sama Arman Maulana tanggal 31 dan mulai tanggal 1 drop dan opname 5 hari," jelas dia.
Suasana rumah duka personel kasidah legendaris asal Semarang Nadhiroh (55) yang meninggal dunia di Genuk Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Sementara itu, anak pertama Nadhiroh, Ali Akbar Nafiez (31) mengenang ibunya sebagai sosok yang berusaha menyenangkan semua orang. Ibunya bahkan tak pernah menunjukkan rasa sakit selama ini.
ADVERTISEMENT
"Ibu selalu berusaha ingin membuat orang lain senang dan bahagia. Ibu tidak pernah menunjukkan kalau sedang sakit," ucapnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk mendoakan sang ibunda. Ia juga memohon agar masyarakat memaafkan segala kesalahan yang mungkin diperbuat Nadhiroh.
"Beliau minta doanya barang kali ada salah nanti dari semua pihak yang mungkin sengaja atau tidak sengaja untuk dimaafkan. Harapan ibu ke kami untuk menjadi anak yang sukses dan beramal jariah. Ibu juga mengajarkan kepada kami untuk menjadi anak yang terbiasa mandiri," kata Ali.
Nadhiroh meninggal dunia, Kamis (29/9) di RSUP dr Kariadi. Ia wafat usai berjuang dengan penyakitnya. Jenazah almarhumah dimakamkan di tempat pemakaman muslim Sedayu, Kecamatan Genuk pada Jumat (30/9).
Personel grup kasidah legendaris asal Semarang Nadhiroh (55) meninggal dunia, Kamis (29/9) di RSUP dr Kariadi. Foto: Instagram/@nasidaria
Almarhum merupakan personel generasi kedua grup kasidah Nasida Ria. Ia bergabung sejak tahun 1980 an. Ia dikenal sebagai pemain biola, keyboards, singer, mandolin.
ADVERTISEMENT
Profil Nasida Ria
Nasida Ria adalah grup kasidah modern asal Semarang. Dibentuk tahun 1975 dan terdiri dari 9 anggota perempuan. Grup ini merupakan salah satu kelompok kasidah modern tertua di Indonesia.
Lagu-lagu mereka berisi dakwah dan cukup populer di Indonesia. Seperti lagu Pengantin Baru, Jilbab Putih, Kota Santri, dan Perdamaian.
Penyanyi Nasida Ria Semarang. Foto: Instagram/ @nasidariasemarang
Lagu-lagu mereka semakin populer setelah beberapa penyanyi top Ibu Kota mendaur ulang seperti Gigi (Perdamaian) dan Anang Hermansyah-Syahrini (Kota Santri).
Terbaru, Nasida Ria turut meramaikan gelaran Documenta Fifteen di Jerman. Mereka tampil pada Sabtu (18/6) pukul 20.00 waktu setempat di Friedrichsplatz, Kassel.