Sebelum Tewas, Perempuan di Sleman Kejang Saat Proses Filler Payudara di Salon

29 Mei 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banner salon kecantikan yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) tewas. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banner salon kecantikan yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) tewas. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menyebut PK (27), perempuan yang tewas usai suntik payudara di sebuah salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (25/5), mendapat suntikan silikon sebanyak 200 cc.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelum kejadian, PK sudah menjalin kesepakatan dengan pemilik salon, SMT (40), untuk disuntik 500 cc silikon di payudara.
"Baru berjalan 200 cc, si korban sudah kejang-kejang. Iya, meninggalnya di lokasi," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui di kantornya, Rabu (29/5).
Saat disuntik 100 cc pertama, kondisi korban masih normal. Namun, saat disuntikkan 100 cc kedua, korban mulai kejang.
"Filler itu cara dan proses pemasukannya silikon. Kalau operasi itu kan dibuka terus dimasukkan, kalau ini disuntik," jelasnya.

Tarif Rp 12 Juta

Tarif suntik silikon ini Rp 2,5 juta untuk setiap 100 cc. Maka, total biaya yang akan dikeluarkan korban sebesar Rp 12 juta.

Belum Pernah Filler Payudara

Sehari sebelumnya, korban juga telah datang ke salon itu. Saat itu, pemilik salon mengaku belum pernah melakukan filler payudara, selama ini hanya di hidung dan dagu.
ADVERTISEMENT
"Mungkin mereka berdiskusi, akhirnya pemilik dan karyawannya menyanggupi," jelasnya.
Saat ini, SMT dan karyawannya, EK (36), telah ditetapkan sebagai tersangka. EK informasinya merupakan lulusan kuliah keperawatan. Keduanya kini dijerat undang-undang kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Korban yang berprofesi sebagai ASN juga menjalani autopsi. Sejumlah barang bukti, termasuk alat suntik, sudah dibawa ke laboratorium.