Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Secret Service Pastikan Trump Aman meski Hendak Dibunuh untuk Kedua Kali
17 September 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Satuan pengawal presiden Amerika Serikat, Secret Service, memastikan mantan presiden Donald Trump terlindungi dengan baik meski kembali menghadapi ancaman mematikan pada Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
Seorang pria bersenjata mencoba mendekatinya saat bermain golf di Florida. Meski sempat terdengar suara tembakan, menurut Secret Service, tersangka bernama Ryan Wesley Routh (58 tahun) tak melepaskan tembakan apa pun ke arah agen sebelum ditangkap.
"(Dia) tidak melepaskan tembakan atau melepaskan tembakan apa pun ke agen kami," kata Penjabat Direktur Secret Service, Ronald Rowe, seperti dikutip dari AFP.
Routh ditangkap dengan tuduhan kepemilikan senjata api ilegal setelah terlihat bersembunyi di sekitar lapangan golf selama hampir 12 jam.
Saat itu Trump dikawal agen Secret Service. Suara tembakan yang sempar terdengar dilaporkan berasal dari senapan jenis AK-47.
"Presiden Trump aman setelah mendengar suara tembakan di dekatnya. Tidak ada keterangan lebih lanjut saat ini," kata juru bicara tim kampanyenya, Steven Cheung.
Presiden Joe Biden dan Kamala Harris mengecam upaya pembunuhan tersebut. Biden bahkan menelepon Trump untuk menyampaikan kelegaannya bahwa Trump selamat. Meski begitu, Trump menuduh retorika Biden, Kamala, dan Partai Demokrat telah memicu ancaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Secret Service menyatakan telah memperketat pengamanan terhadap Trump setelah insiden serupa pada 13 Juli lalu. Percobaan pembunuhan di Pennsylvania saat itu mengakibatkan Trump terluka ringan.
Kasus ini memperlihatkan ketegangan jelang pemilihan presiden pada 5 November mendatang, dengan kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan jika Trump kalah dan kembali menolak hasil pemilu.