Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sekeluarga Coba Bunuh Diri karena Pinjol: Campur Racun Tikus ke Susu Anak
16 Desember 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Peristiwa tragis terjadi di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Satu keluarga diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun, Jumat (13/12).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini melibatkan pasangan suami-istri Danang (31) dan Minatun (29), serta dua anak mereka, MNP (5) dan MRS (2). Danang dan Miatun mencampurkan racun tikus ke dalam susu anak untuk diminum bersama kedua anak mereka.
Anak kedua, MRS (2), tewas setelah meminum susu yang diduga bercampur racun. Sementara anak sulung, MNP (8), selamat karena hanya mengkonsumsi sedikit dan segera memuntahkannya.
Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri, Ipda Hery Wiyono, mengungkapkan bahwa pasangan suami-istri tersebut mengakui mau bunuh diri bersama.
"Dari keterangan keduanya, susu itu dicampur racun tikus dan diberikan kepada mereka sendiri serta kedua anaknya," ujar Hery kepada kumparan, Senin (16/12).
MNP, anak pertama, telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis. Sedangkan Minatun dan Danang masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki kasus ini, termasuk mencari barang bukti racun yang digunakan. Namun, hingga saat ini bungkus racun tikus yang diduga menjadi alat utama tidak ditemukan di lokasi kejadian. Informasi sementara, racun yang digunakan merek Timex, yang umumnya dipakai untuk membasmi hama di sawah.
"Tim telah mengamankan sisa susu dari TKP dan akan melibatkan laboratorium untuk memastikan kandungannya," kata Hery.
Soal penetapan tersangka dalam kasus ini masih menunggu hasil pemeriksaan mendalam dan uji laboratorium.
Diduga karena pinjol
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menjelaskan, tekanan akibat utang dari aplikasi pinjaman online (pinjol) menjadi penyebab utama pasangan ini nekat melakukan tindakan tersebut.
“Si perempuan merasa tertekan karena utang pinjol. Ia sering menerima teror telepon dari nomor tidak dikenal yang terus-menerus menagih utang. Hal ini membuatnya bingung dan akhirnya menceritakan masalahnya kepada suaminya,” ungkap Fauzy.
ADVERTISEMENT
Miatun bahkan sempat meminta bantuan kepada kerabat, tetapi tidak mendapatkan pertolongan. Dalam kondisi terdesak dan frustrasi, pasangan ini memutuskan membeli racun tikus dan mencampurnya dengan susu. Susu itu lalu diminum oleh seluruh anggota keluarga.
Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk mencari bukti aplikasi pinjaman online yang digunakan korban. Meskipun aplikasi pinjol tersebut telah dihapus oleh Miatun, polisi mencatat bahwa korban terus menerima ancaman dan teror dari pihak yang diduga penagih utang.