Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi menduga tewasnya suami-istri bernama Agus Komarudin (38), Kristina (34) dan anaknya berinisial CAW (9) di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo Kec. Ngancar, Kediri, adalah kasus perampokan. Indikasi ini menguat karena mobil keluarga tersebut hilang.
ADVERTISEMENT
"Dugaan sementara perampokan, ada mobil hilang dan sejumlah barang," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto kepada kumparan, Kamis (5/12).
Bimo belum membeberkan bagaimana perampok masuk ke dalam rumah. Penyidik masih mendalami hal tersebut. Termasuk jumlah harta korban yang hilang.
Untuk kondisi anak kedua korban yang selamat berinisial SPY (8), lanjut Bimo, saat ini sudah stabil. Meski begitu, ia belum dapat dimintai keterangan dan kondisinya masih dirawat di RS.
"Sudah stabil, masih dirawat, belum dimintai keterangan," jelasnya.
Dari informasi yang diperoleh wartawan, suami-istri tersebut bekerja sebagai guru di desa tersebut. Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan warga dan rekan kerjanya yang datang ke rumah mereka.
Rekan kerja Agus datang ke rumah korban karena Agus sudah 2 hari tak masuk kerja. Saksi sempat berusaha menghubungi Agus dan istrinya, tapi tak ada jawaban.
ADVERTISEMENT
Saksi kemudian meminta tolong ke kerabat keluarga korban yang tinggal di dusun itu. Saat mereka membuka jendela ditemukan bercak darah. Keduanya tak berani masuk, mereka lalu menghubungi perangkat desa hingga akhirnya pintu rumah dibuka paksa dan menemukan korban tergeletak bersimbah darah di lantai.