Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Selain Makam Sunan Kudus, Makam Sunan Muria Juga Ditutup Akibat Lonjakan Corona
30 Mei 2021 1:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten (Disbudpar) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan membenarkan bahwa kedua objek wisata tersebut mulai ditutup pada Sabtu (29/5).
Hal itu berdasarkan surat edaran Bupati Kudus terhadap objek wisata untuk tutup sementara demi mencegah kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan COVID-19.
Bergas mengatakan, untuk memantau kepatuhan semua objek wisata di Kudus, pihaknya menerjunkan tim pengawas. Hal ini untuk memastikan objek wisata tidak menerima kunjungan wisatawan.
Di samping itu, ia mengakui bahwa ada pelaku usaha di bidang wisata ini yang mengeluh karena mereka juga memiliki banyak pekerja yang setiap bulan harus diberikan upah.
"Kalaupun ada yang masih nekat buka, tentunya sudah ada upaya pemerintah membatasinya dengan menutup sejumlah fasilitas, seperti menutup tempat parkir wisata dan penyekatan bus wisata," ujar dia seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Upaya lain untuk menghindari kerumunan, Disbudpar Kudus telah membuat surat edaran kepada pengelola restoran, rumah makan, dan kafetaria untuk melakukan pembatasan kegiatan.
Pelaku usaha kuliner tersebut, diminta hanya melayani penjualan pesan antar atau bungkus untuk dibawa pulang dan tidak melayani makan dan minum di tempat.
Imbauan tersebut berlaku mulai 26 Mei hingga 6 Juni 2021 dan dapat diperpanjang sesuai hasil evaluasi tim Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus.
Pantauan kumparan di Makam Sunan Kudus memang nampak sepi. Padahal, biasanya objek wisata ini ramai dikunjungi peziarah, apalagi di akhir pekan yang banyak berasal dari luar kota.
Akses jalan menuju kawasan wisata tersebut, juga ditutup dengan 'water barrier' dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
ADVERTISEMENT
Diketahui, angka positif COVID-19 di Kudus mencapai 1.000 lebih dalam hitungan hari. Kondisi inilah yang menyebabkan pengendalian kerumunan dilakukan untuk mengantisipasi bertambah tingginya angka kasus COVID-19 di daerah tersebut.