Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kematian pendemo ini merupakan kasus kedua dalam dua pekan terakhir. Pada 16 Juli lalu, Jose Luis Albornoz (19) juga tewas saat mengikuti demo serupa di desa nelayan, Pulau Toas, negara bagian Zulia utara.
"Ini adalah bukti lebih lanjut dari krisis yang dialami rakyat karena kekurangan bahan bakar," kata Gubernur Anzoategui, Antonio Barreto Sira, dilansir Reuters, Senin (27/7).
Rangkaian demo tersebut dipicu oleh kurangnya pasokan bahan bakar di Venezuela . Ironisnya, Venezuela adalah salah satu negara penghasil minyak.
Namun, karena kurangnya investasi yang masuk, Venezuela menjadi kesulitan mengelola bisnisnya itu. Selain itu, salah kelola di jaringan penyulingan 1,3 juta barrel di Venezuela juga menjadi sebab lain krisis.
Selain membuat masyarakat kesulitan mendapatkan bahan bakar, kejadian ini juga membuat jumlah pengangguran melonjak. Belum lagi, sanksi Amerika Serikat kepada Presiden Nicolas Maduro membuat negara ini kesulitan melakukan impor bahan bakar.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .