Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Serangan udara rezim Suriah menewaskan 18 warga sipil termasuk dua anak-anak, Rabu (15/1). Serangan di Provinsi Idlib ini terjadi di tengah gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain korban tewas, sedikitnya ada 20 orang mengalami luka-luka. Observatorium HAM Suriah memperingatkan korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.
Serangan itu menghantam sejumlah mobil dan motor di kawasan industri. Mayat-mayat pengendara terperangkap di dalam kendaraan mereka.
Salah satu korban selamat, Mustafa, mengaku beruntung bisa melarikan diri. Dia baru saja meninggalkan toko untuk mengambil beberapa suku cadang.
Setelah ia kembali, tokonya telah hancur dan empat karyawannya terjebak di bawah puing-puing.
"Ini bukan tempat yang kutinggalkan dua menit yang lalu!" Kata Mustafa dilansir AFP.
Idlib telah mengalami peningkatan serangan dalam beberapa pekan terakhir. Badan koordinasi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sejak 1 Desember 2019, hampir 350.000 orang telah meninggalkan rumah mereka, terutama menuju utara dari Idlib selatan.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang termasuk lebih dari 115.000 warga sipil sejak 2011.