Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Serba-serbi Hari Terakhir Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
17 Oktober 2022 7:11 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anies bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria, pun menggelar acara pamitan dan perpisahan kepada warga di Balai Kota Jakarta .
Dalam momen ini, tampak masyarakat Jakarta antusias mengiringi perpisahan Anies Baswedan dan Riza Patria. Bahkan, sejak pagi dalam perjalanan menuju Balai Kota, Anies terus dikerubungi warga. Ada warga yang minta bajunya ditandatangani hingga CFD Bundaran HI ramai dipadati warga yang menyambut Anies.
Berikut serba-serbi hari terakhir Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta:
Anies Bersepeda ke Balai Kota
Anies memulai rangkaian perpisahan dengan mengendarai sepeda dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Balai Kota, Jakarta Pusat, pukul 05.55 WIB. Ia mengenakan setelan celana jeans dan rompi, lengkap dengan helm sepeda.
Ia bersepeda ditemani dengan rombongan. Dalam rombongan tersebut, Tampak sosok menantu Anies, Ali Alhuraiby. Kemudian anak-anak Anies yakni Mikail Alzizi, Ismail Hakim dan Kaisar Hakam Baswedan.
ADVERTISEMENT
Ada Warga Minta Bajunya Ditandatangani Anies
Selama perjalanan menuju Balai Kota, Anies dan rombongan terus menebar senyum dan menyapa warga. Ketika tiba di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Anies menghentikan sepedanya dan berbicara dengan seorang warga.
Ternyata, warga tersebut sengaja menghentikan laju sepeda Anies untuk meminta tanda tangan. Anies pun membubuhkan tanda tangan di atas kaos merah warga itu. Keduanya pun sempat berfoto bersama. Setelahnya, Anies dan rombongan kembali melaju.
Warga Bentangkan Spanduk dan Baca Puisi di Jembatan Pinisi
Setibanya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Anies disambut warga yang membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tulisan terima kasih atas kinerja selama menjabat Gubernur DKI.
Banner-banner tersebut dipegang warga yang kompak mengenakan caping di pinggir jalan. Anies juga terlihat dikerubungi warga yang sudah menunggu di Jembatan Pinisi. Laju Anies dan rombongan di lokasi ini sempat tersendat karena banyaknya warga.
Warga yang membeludak sempat berswafoto dengan Anies dan teriakan 'terima kasih Pak Anies' menggema. Di sudut lain, ada juga warga yang membacakan puisi untuk Anies. Terdengar juga celetukan 'Terima Kasih Pak Handsome' dari arah warga. Anies sempat diberi buku berisi foto-foto capaiannya.
ADVERTISEMENT
"Masyaallah," kata Anies sambil melihat isi buku itu sembari menandatangani buku itu.
Jembatan Pinisi diresmikan Anies pada Maret 2022 lalu dari pemugaran JPO Karet Sudirman dengan konsep pinisi. Jembatan itu tidak hanya dibangun untuk orang, tapi untuk sepeda, serta dibangun untuk mengapresiasi, mengenang, dan didedikasikan bagi para tenaga kesehatan yang gugur saat penanganan COVID-19
Warga Menyemut Minta Selfie Bareng Anies di Bundaran HI
Warga sudah menyemut di Bundaran HI sejak pagi karena CFD kali ini bertepatan dengan momen perpisahan Anies.
Setibanya Anies di kawasan Dukuh Atas hingga Bundaran HI, warga berduyun-duyun meminta selfie dengannya. Bahkan, teriakan Anies untuk Presiden 2024 menggema. Anies hanya melempar senyum ke warga.
Anies Kembalikan Mandat ke Warga Jakarta
Setibanya di Balai Kota, Anies langsung membuka acara perpisahan. Di hadapan ribuan warga, ia dan Riza mengembalikan mandat kepada warga Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
“Izinkan kami berdua mengembalikan mandat ini kembali kepada warga Jakarta,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu (16/10).
Sebelum berpidato, Anies mengajak seluruh warga dan pendukungnya untuk menyanyikan lagi Maju Tak Gentar dan Berkibarlah Benderaku. Lagu tersebut kemudian dinyanyikan secara lantang.
Teriakan 'Anies Presiden' juga terdengar menggema sebelum Anies berpidato.
Anies tak ingin berbicara panjang dalam acara perpisahan tersebut. Pertama, ia mengatakan, agar kinerja Pemprov DKI Jakarta selama lima tahun terakhir ini yang berbicara. Alasan kedua, sebab kerja untuk bangsa dan negara masih panjang ke depan.
“Biarkan karya-karya itu yang menjadi bukti nyata, tak perlu dikatakan dalam pidato ini tapi lihatlah kenyataan di Jakarta tunjukkan di sana kenyataan, kita tidak mengirim pernyataan, kita kirimkan kenyataan,” papar Anies.
ADVERTISEMENT
Anies Bicara Babak Kerja Berikutnya
Anies berbicara babak selanjutnya dalam perjalanannya membangun Indonesia.
"Kerja untuk bangsa dan negara masih panjang ke depan. Satu babak berakhir, mari kita sambut babak berikutnya," kata Anies.
Namun, Anies enggan memamerkan kinerjanya selama lima tahun terakhir. Menurutnya, hasil kerja itu bisa dilihat sendiri oleh warga.
ADVERTISEMENT
Anies memang sudah dideklarasikan Partai NasDem sebagai bakal Capres 2024. Meski begitu, NasDem masih harus membangun koalisi untuk dapat mengusung Anies, yakni punya 20% kursi di DPR.
Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Jakarta
Dalam pidatonya di depan ribuan warga Jakarta, Anies tak lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan memimpin Ibu Kota.
"Karena itu di hari terakhir masa tugas kami di sini, izinkan saya menyampaikan lantang dan dari hati paling dalam, terima kasih Jakarta," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Secara khusus Anies juga menyebutkan rasa terima kasih atas antusiasme masyarakat yang turut hadir di Balai Kota. Ia turut menyampaikan terima kasih atas saran, dukungan, maupun kritik yang dilayangkan padanya saat menjadi gubernur.
"Terima kasih atas amanat yang diemban, terima kasih atas dukungan yang diberikan, atas kritik yang diberikan, doa yang dikirimkan, dari tempat-tempat sunyi, terima kasih kepada semua," ujar Anies.
Selain ucapan terima kasih, Anies juga meminta maaf kepada keluarga besar Pemprov DKI jika masih ada kekurangan selama menjabat gubernur
"Terakhir saya mohon ampun kepada Allah SWT yang hadir dan mendengar, khilaf saya khilaf keluarga saya dan seluruh jajaran yang bekerja selama lima tahun ini ada yang luka ada yang tersinggung dan tak nyaman, maafkan," papar Anies.
ADVERTISEMENT
Anies Pulang Kendarai Vespa
Selesai sudah Anies memimpin DKI Jakarta. Ia menutup pidato di akhir masa jabatannya dengan sebuah peribahasa yang menyampaikan ia datang sebagai Gubernur DKI dalam keadaan baik dan mengakhiri masa jabatannya secara baik pula.
"Sebagai penutup, izinkan saya pamit. Kami datang tampak muka, kami pulang tampak punggung," kata Anies.
Ia tak lupa mengajak warga untuk terus mendukung pemerintah provinsi DKI Jakarta ke depannya. Terlebih dalam melanjutkan program kerja yang sudah berjalan.
Ia menutup rangkaian kegiatannya dengan pulang menuju rumahnya menggunakan Vespa Sprint keluaran 1968 warna silver.
Vespa yang Anies gunakan ini merupakan vespa peninggalan ayahnya dan sempat menjadi kendaraan pertama di keluarga besarnya. Sepanjang perjalanan pulang, Anies juga terus disambut warga.
ADVERTISEMENT