Serunya Suku Anak Dalam Lomba 17-an, Makan Kerupuk hingga Raih Cita-cita

21 Agustus 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen 17-an Suku Anak Dalam saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Momen 17-an Suku Anak Dalam saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkaian HUT ke-79 RI turut dirasakan anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang menetap di hutan adat Bukit Dua Belas, Batanghari, Jambi, tahun ini. Mereka ikut lomba kecil-kecilan 17-an yakni makan kerupuk dan lomba keseimbangan bola.
ADVERTISEMENT
Ini terlaksana saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini ke Suku Anak Dalam, Selasa (20/8). Tim Kemensos menyediakan peralatan tali, kerupuk, sampai mainan bola buat menggelar lomba.
Salah satu anak SAD, Arga, pernah merasakan bangku sekolah. Dibantu penyuluh, dia pun mengarahkan anak-anak kelompok adat tersebut untuk mengikuti lomba dan menyanyikan lagu Hari Merdeka.
Meski anak-anak berusia beragam mulai dari batita sampai hampir remaja, mereka asyik mengikuti arahan penyuluh. Beberapa juga cepat fasih menghafal lagu merdeka.
Momen 17-an Suku Anak Dalam saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Ayo, ayo, ayo!" ramai teriakan saat mereka lomba makan kerupuk.
Dari kejauhan, ibu atau biasa disebut induk di SAD, tersenyum dan tertawa menyaksikan anak-anak mereka ikut lomba. Di antaranya melambaikan bendera merah putih yang dibagikan Kemensos.
Mereka enggan mendekat karena saat itu banyak awak media. Menurut kepercayaan Suku Anak Dalam, perempuan remaja dan dewasa tidak boleh difoto.
ADVERTISEMENT
Saat Risma datang, anak-anak lalu ramai menyanyikan Satu Satu Aku Sayang Ibu. Risma lalu berinteraksi dengan Arga, bertanya soal nama bagian tubuh, binatang, sampai alphabet. Pertanyaan ini dijawab benar dan lantang oleh anak tersebut, yang lantas dapat pujian Risma.
Momen 17-an Suku Anak Dalam saat kunjungan Mensos Tri Rismaharini. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Cita-cita kamu apa?" tanya Risma.
"Tentara," jawab Arga.
Kedatangan Risma ke SAD salah satunya untuk menata kawasan masyarakat adat ini agar terjangkau pemerintah. Targetnya, akan dibangun rumah dan sekolah di satu kawasan bagi Suku Anak Dalam, namun mereka tetap bisa menjalankan adat istiadat di kawasan tersebut.
Risma juga berjanji untuk menyediakan ternak ikan dan madu untuk mata pencaharian Suku Anak Dalam.