Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sibuknya Airlangga PP Jakarta-Bali Jelang Deklarasi Koalisi Prabowo
14 Agustus 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Partai Golkar dan PAN tiba-tiba saja merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Deklarasi ini digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (13/8) pagi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, pembentukan Koalisi Besar yang merupakan gabungan KKIR yang berisi duet Gerindra dan PKB; dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PPP, PAN, dan Golkar, sempat bergaung. Namun kabar ini mulai pudar setelah PPP mendeklarasikan dukungannya ke capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Sumber kumparan menceritakan, deklarasi ini sebenarnya disiapkan hanya dalam waktu dua hari. Ia menyebut Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, bahkan baru menyiapkan deklarasi ini pada Jumat, 11 Agustus 2023, dua hari sebelum deklarasi.
Apa yang terjadi?
Mengapa keempat partai yang belum pernah menggelar pertemuan intensif bersama bisa langsung menggelar deklarasi?
Kamis, 10 Agustus 2023 malam, Airlangga baru mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Esok paginya dia harus menjadi saksi nikah anak bungsu Laksamana Sukardi di Bali.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba saja ia ditelepon dan diminta menghadap Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat, 11 Agustus 2023 pagi. Airlangga pun batal kondangan dan memesan penerbangan paling pagi menuju Jakarta.
Ada banyak hal yang dibahas oleh Airlangga saat bertemu dengan Jokowi, termasuk soal program kerja Menko Perekonomian. Menurut sumber kumparan, dalam pertemuan tersebut Jokowi juga sempat menyinggung masalah politik.
Usai bertemu Jokowi, Airlangga kembali ke bandara dan langsung terbang ke Bali. Ia dijadwalkan untuk mengikuti rapat koordinasi Kementerian Perekonomian di Denpasar yang digelar di hari itu hingga Sabtu, 12 Agustus 2023.
Di hari itu pula, Airlangga mulai berkomunikasi dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan; Ketum PKB, Muhaimin Iskandar; dan capres KKIR sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas soal koalisi. Mereka juga mulai membahas soal rencana deklarasi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, meski tak pernah bertemu berempat, namun masing-masing partai sempat saling berkomunikasi.
Golkar dan PAN sejak awal menjalin komunikasi intens karena mereka sempat membentuk satu koalisi bersama PPP, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu. Namun PPP sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungannya untuk capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Golkar dan PKB juga tercatat setidaknya lima kali bertemu intens selama masa menjelang Pilpres 2024. Salah satunya adalah di Restoran Pulau Dua, Senayan, Mei 2023 lalu.
Dalam pertemuan itu, Kepala Bappilu Golkar, Nusron Wahid, menyebut Airlangga dan Cak Imin membahas kelanjutan koalisi inti Golkar dan PKB. Menurut Nusron, di pertemuan itu disepakati bahwa capresnya akan berasal dari KKIR, sedangkan cawapresnya dari KIB.
Airlangga juga beberapa kali bertemu Prabowo serta Zulhas, selain karena mereka bertiga sama-sama menteri kabinet Jokowi.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya momen keempat partai ini bertemu adalah saat perayaan Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Minggu, 27 Juli 2023. Tak cuma dihadiri oleh Airlangga, Zulhas, dan Cak Imin; Jokowi, Iriana, hingga Puan Maharani juga ikut datang.
Menurut sumber kumparan, di obrolan Jumat malam itu, ada permintaan agar deklarasi KKIR digelar pada Sabtu malam. Namun Airlangga menolak karena ia masih ada acara rakor bersama Kemenko Perekonomian hingga hari Sabtu di Bali.
Keempat partai ini lalu sepakat bakal menggelar deklarasi Minggu pagi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Pada hari Sabtu siang, sejumlah kader Gerindra tampak sudah mendatangi museum tersebut.
Dalam obrolan tersebut, Zulhas sempat menyeletuk dan meminta agar dibuat sebuah piagam deklarasi secara tertulis. Di dalamnya tercantum pasal bahwa cawapres bakal ditentukan oleh capres Prabowo.
ADVERTISEMENT
Namun usulan ini ditolak, salah satunya oleh Cak Imin. Saat KKIR baru terbentuk setahun lalu di Sentul, Bogor, Gerindra dan PKB sudah menandatangani piagam kerja sama yang terdiri dari lima pasal. Salah satunya mengatur soal penetapan cawapres.
Sehari sebelum deklarasi, Sabtu 12 Agustus, seolah tak ada persiapan deklarasi yang terlihat. Keempat pimpinan partai Golkar, PAN, PKB, maupun Gerindra tengah mengikuti kegiatan di empat lokasi berbeda.
Airlangga hari itu masih menyelesaikan rapat koordinasi dengan kementeriannya di Bali. Setelah selesai, ia langsung terbang ke Jakarta.
Zulhas sore itu baru saja terbang ke Solo untuk mengikuti perayaan HUT ke-38 Pondok Pesantren Nurul Huda. Ia baru tiba sekitar jam 5 sore, dan terbang kembali ke Jakarta jam 9 malam.
ADVERTISEMENT
Cak Imin hari itu sedang berada di Cianjur, Jawa Barat, untuk menerima dukungan suara dari alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Musri. Cianjur hanya terpaut sekitar 107 kilometer dari Jakarta.
Prabowo hari Sabtu itu sedang berada di Sumatera Utara. Ia menjenguk Nabila Febriyanti, gadis 12 tahun asal Desa Sei Tampang, Kabupaten Labuhanbatu, yang kakinya harus diamputasi usai terlindas truk saat menyelamatkan kucing.
Agenda deklarasi itu seolah tak terendus.
Minggu pagi, kabar tentang deklarasi itu baru tersebar. Waketum PKB, Jazilul Fawaid, mengirimkan pesan kepada sejumlah media. Kabar itu juga dikonfirmasi oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam waktu dua hari, Koalisi Besar gabungan KKIR dan dua partai KIB itu pun terbentuk. Deklarasi koalisi ini dilakukan di hari pertama keempat partai bertemu langsung membahas koalisi.
ADVERTISEMENT
Dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Jumat, 11 Agustus 2023, Zulhas sempat menyebut bakal mendeklarasikan dukungannya secepatnya. Airlangga juga sempat menyinggung bakal mendeklarasikan capresnya dalam waktu dekat.
Majunya deklarasi ini disebut karena ada perintah ke parpol koalisi, namun siapa yang memerintah, hingga kini belum terungkap.