Siswa SD di Barru Sulsel Tewas Terseret Banjir saat Pulang Sekolah

22 Desember 2024 1:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Rahmatullah (10 tahun), pelajar salah satu sekolah dasar (SD), ditemukan tewas setelah terseret banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/12). Ia terseret banjir dan tenggelam saat pulang sekolah.
ADVERTISEMENT
“Iya benar, terdapat seorang anak, siswa SD meninggal dunia karena banjir,” kata Kapolres Barru, AKBP Dodik Susianto saat dikonfirmasi kumparan.
Dodik menjelaskan, korban yang tercatat tinggal di wilayah Pacciro, Desa Libureng, kecamatan Tanete Riaja, Barru, sebelumnya berangkat ke sekolah. Tapi, karena sekolah terendam banjir, murid harus dipulangkan.
Saat pulang sekolah, ia sempat terhalang banjir. Korban berusaha menerjang derasnya air di drainase. Tapi nahas, Rahmatullah hanyut dan tenggelam.
“Dia pulang sekolah sama temannya. Saat pulang singgah di drainase pinggir jalan dan melompat karena banjir. Tetapi, ia terbawa arus,” ujarnya.
Banjir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
Warga setempat sempat melakukan pencarian. Lalu beberapa jam kemudian, korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di aliran sungai sekitar pukul 13.30 WITA,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Jasad Rahmatullah kemudian langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
Banjir melanda hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Barru, pada Sabtu (21/12) pagi tadi. Berdasarkan data BPBD Barru, ketinggian air berkisar 50 hingga 60 cm.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga membuat arus lalu lintas lumpuh total di Jalan Trans Sulawesi antara Barru-Parepare, karena tidak bisa dilalui kendaraan.