Siswa SMP di Sleman yang Diduga Dibunuh Adalah Anak Yatim, Tinggal Berdua Ibu

29 Juli 2021 17:27 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polres Sleman masih terus mendalami tewasnya YP (16) seorang siswa SMP yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman pada Rabu (28/7) malam. Polisi menduga korban sengaja dibunuh. "Bersimbah darah. Lukanya di kepala belakang, atas, mulut sobek, rambut di kanan kiri ini. Diduga sengaja dibunuh. Intinya seperti itu. Sama perut (lukanya)," kata KBO Satreskrim Polres Sleman Iptu Sri Pujo dihubungi wartawan, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Sri Pujo menjelaskan bahwa pada saat kejadian korban tengah sendirian di rumahnya. Sementara, sang ibu tengah periksa ke rumah sakit.
Ibu dan anak ini memang tinggal berdua setelah sang ayah meninggal dunia sekitar lima tahun lalu. YP ini merupakan anak yatim yang hanya tinggal berdua dengan ibunya. YP ini juga merupakan anak tunggal.
"(Ibunya) baru di luar. Di rumah sakit, berobat. Setelah ibunya masuk didapati meninggal terus minta tolong sama tetangga," ujarnya.
Ketika ibunya masuk itu, korban sudah dalam keadaan telungkup dan meringkuk. Saat ibunya tiba itu, kemungkinan YP sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Terus ditolong ibunya, disekap (dipeluk) ibunya," katanya.
Polisi saat ini masih memburu siapa pelaku dalam kasus ini. Sejauh ini dari keterangan tetangga mereka mengaku tidak mendengar keributan sebelumnya
ADVERTISEMENT
"Tidak (ada keributan) Itu info awal seperti itu. Kita masih pendalaman lagi terkait itu," tutur dia.
Sejauh ini polisi sudah meminta keterangan sekitar 7 orang. Polisi juga masih mencari barang bukti di sekitar TKP untuk mendalami kasus ini.
"Untuk sementara itu yang kami cari (barang bukti). Kami belum dapat," ujar dia.