Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Siswi SMAN 3 Bandung yang Loncat dari Lantai 3 Didampingi Psikiater Sejak Lama
29 November 2023 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani, mengatakan siswi yang nekat meloncat dari lantai tiga bangunan sudah didampingi oleh psikolog dan psikiater sejak masuk ke SMAN 3 Bandung karena dinilai mempunyai "keunikan".
ADVERTISEMENT
Pendampingan dilakukan dengan didasarkan hasil asesmen yang meliputi tes kognitif hingga psikotes. Selain itu, sambung Ida, pendampingan juga dilakukan atas persetujuan dari orang tua siswi.
"Terkait dengan peristiwa yang terjadi di SMAN 3 Bandung bahwa beliau dari sejak masuk ke SMAN 3 Bandung memang sudah ditangani oleh ahlinya baik itu psikolog maupun psikiater, jadi sudah berjalan hampir 2 tahun," kata dia ketika ditemui di SMAN 3 Bandung pada Rabu (29/11).
"Ada rekomendasi tersendiri, salah satunya ketika anak ini memiliki keunikan, keunikan inilah yang kemudian dijadikan oleh BK (Bimbingan Konseling) untuk dibimbing sedemikian rupa," lanjut dia.
Ida tak menjelaskan lebih rinci hasil tes kognitif dan psikotes yang dilakukan terhadap korban. SMAN 3 Bandung hanya berupaya untuk menjalankan prosedur agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Hal yang sifatnya keahlian baik itu kesehatannya, maupun psikologisnya karena sekarang sudah ditangani oleh ahlinya di RS Hasan Sadikin, ibu dan bapak boleh mempertanyakannya ke beliau-beliau yang lebih ahli," ucap dia.
Meski begitu, Ida memastikan aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan siswinya baru pertama kali dilakukan di sekolah. Dia pun berharap siswinya dapat segera sembuh dan kembali beraktivitas sebagaimana biasanya.
"Kejadian seperti ini baru pertama dan saya bertahun-tahun ada di sini baru ini, begitu pula dengan anak tersebut," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, siswi yang masih duduk di bangku kelas 11 itu terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter. Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang pada bagian leher, tangan, dan kakinya. Pasca kejadian, polisi sudah memeriksa sejumlah pihak termasuk tenaga kependidikan hingga kepala sekolah.
ADVERTISEMENT