Siswi SMP di Lembata Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Jalan Kaki ke Sekolah

14 Oktober 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Lembata AKBP Gede Astawa saat menjenguk siswi yang menjadi korban diduga penyiraman air keras, Senin (14/10/2024). Foto: Polres Lembata
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Lembata AKBP Gede Astawa saat menjenguk siswi yang menjadi korban diduga penyiraman air keras, Senin (14/10/2024). Foto: Polres Lembata
ADVERTISEMENT
Siswi SMP Meiya Chatlin Witak (13) asal Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, diduga menjadi korban penyiraman air keras saat berjalan kaki menuju sekolah pada Senin (14/10), pukul 06.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Peristiwa berawal saat MCW berjalan menuju sekolahnya. Saat tiba di jalan Jalan Lorong depan Laboratorium Sinta, dekat sekolahnya, ia tiba-tiba disiram air keras ke arah wajahnya.
Meiya kemudian berteriak. Warga sekitar lokasi langsung mendatangi korban dan membantunya. Meiya dibawa ke RSUD Lewoleba untuk mendapatkan pertolongan secara medis.
Siswa MCW (13 tahun) yang diduga menjadi korban penyiraman air keras pada Senin (14/10/2024). Foto: Polres Lembata
Wajah siswi tersebut tampak terbakar pada bagian mata dan juga bibir. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke polisi.
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolres Lembata, AKBP Gede Astawa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan jajarannya untuk mengungkap kasus ini.
Hingga saat ini Polres Lembata masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menghebohkan warga Kota Lewoleba ini. Polres Lembata juga melakukan Visum Et Repertum terhadap korban.
ADVERTISEMENT