Sopir Fortuner Berpelat Dinas TNI Cekcok di Tol Hanya Merenung Begitu Tahu Viral

17 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video amatir pria arogan berpelat dinas Mabes TNI. Foto: X@tantekostt
zoom-in-whitePerbesar
Video amatir pria arogan berpelat dinas Mabes TNI. Foto: X@tantekostt
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap sopir Fortuner yang memakai pelat dinas TNI palsu dan terlibat cekcok di Tol Japek. Ia berinsial PWGA dan menggunakan pelat 84337-00 dengan pajak yang telah mati saat kejadian yaitu 02-24.
ADVERTISEMENT
PWGA telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Ternyata ia merupakan keluarga besar TNI. Kakaknya adalah pensiunan jenderal TNI.
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan mengatakan, saat kejadian, pelaku hendak liburan ke Bandung.
Selain itu, Anggi menyebut, PWGA tidak tahu kalau kejadian yang menimpanya viral di media sosial.
"Kalau pengakuan tersangka ini, setelah itu, itu kan dia di KM 55 atau 57, kemudian dia tidak menyadari kalau kejadian itu viral," kata Anggi kepada wartawan, Rabu (17/4).
"Ada yang menelepon dia, dari situ awalnya kan dia mau liburan karena musim libur panjang," tambah dia.
Sosok PWGA, sopir Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu usai ditangkap kepolisian. Foto: Dok. Istimewa
Setelah tahu kejadian ini viral, PWGA hanya bisa merenung. Ia lantas menelepon kakaknya yang pensiunan jenderal. Sebab, ia mendapat pelat ini dari kakaknya.
ADVERTISEMENT
"Pengakuan dia, dia hanya di hotel merenung, kemudian dia menelepon kakaknya dia, kakaknya dia ini ada inisial T, purnawirawan TNI, purnawirawan tinggi TNI," ucap Anggi.
Lebih jauh, Anggi mengatakan pelat nomor yang dipakai pelaku sebenarnya memang milik kakaknya. Namun setelah pensiun, pelat nomor itu diberikan kepada Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi yang merupakan Guru Besar di Unhan.
"Sebenernya yang menggunakan (pelat) kan kakaknya itu. Cuma walaupun nomor pelat dinas itu ada harus ada perpanjangan siapa bukti setelahnya," jelas Anggi.
"Teregister di Mabes TNI dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu. Jadi tahun 2020 Pak Asep Adang ini dosen di Unhan, diberikan dia nomor dinas oleh Mabes TNI," tutur Anggi.
ADVERTISEMENT